Jokowi: Pindah Ibu Kota Bukan untuk Gagah-gagahan
- Biro Setpres/Agus Suparto
VIVA – Presiden Joko Widodo bersama dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, hadir secara virtual dalam acara pengukuhan pengurus DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) periode 2021-2026. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyebut bahwa Indonesia adalah Bangsa Pemenang.
"Ibu Mega dan seluruh anggota GMNI, untuk menjadi bangsa pemenang kita harus percaya diri dan berani membuat terobosan-terobosan. Jangan terjebak dengan penyakit rendah diri, tidak percaya akan kekuatan bangsa sendiri," kata Jokowi Sabtu 26 Maret 2022.
Jokowi juga mengatakan, sebagai bentuk rasa percaya diri itulah makanya pada 20 Maret 2022 lalu pemerintah telah memulai mengerjakan satu cita-cita besar, yakni memindahkan IKN. Ini adalah gagasan besar yang dimulai sejak 1957 di masa Bung Karno.
Jokowi ingin Indonesia bukan hanya terpusat di Pulau Jawa saja, tapi bisa lebih merata ke seluruh wilayah. Jokowi juga menyebut bahwa Pemindahan IKN bukan proyek untuk gagah-gagahan saja.
"Pemindahan Ibu Kota bukan proyek mercusuar, bukan juga untuk gagah-gagahan, tapi sebuah perjuangan untuk mewujudkan indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, Pulau Kalimantan adalah mutiara Indonesia, dan disebut sebagai Zamrud Khatulistiwa. Transformasi besar yang dilakukan saat ini bukan semata-mata pindah Ibu Kota Negara, namun harus diiringi menjadi negara ekonomi kuat dan mandiri.
"Karena itu juga kita telah memulai proses transformasi ekonomi secara besar-besaran, mengubah berwawasan lingkungan, dan sekaligus membuka lapangan pekerjaan yang besar di negara kita Indonesia," ujar Jokowi
Revitalisasi industri, kata Jokowi, harus berkesadaran lingkungan. Karena kita menghadapi ancaman perubahan iklim yang akan berdampak besar pada kehidupan seluruh warga dunia.
"Itu sebabnya kita harus menyeimbangkan antara aspek kesejahteraan dengan aspek lingkungan dengan penerapan ekonomi hijau secara konsisten dan berkelanjutan," ujarnya.