PGI Sebut Pernyataan Pendeta Saifuddin Ibrahim Bersifat Pribadi
- Tangkapan layar
VIVA - Persatuan Gereja Indonesia angkat bicara soal pernyataan dari pendeta Saifuddin Ibrahim. Mereka menyatakan bahwa pernyataan tersebut bersifat pribadi.
Tak Ada Hubungannya dengan PGI
"Tidak ada hubungannya dengan PGI dan gereja-gereja pada umumnya di Indonesia," kata Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow, kepada VIVA, Jumat, 18 Maret 2022.
Ia memohon agar masyarakat tidak terjebak untuk menggeneralisasi sikap dan pandangan pribadi sebagai sikap komunitas Kristen.
"Kekristenan tidak mengajarkan jalan kebencian ataupun sikap membalas dendam," ujarnya.
Baca juga: PAN Desak Penegak Hukum Segera Tangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim
Berharap Semua Pihak Hati-hati
Tentunya, ia berharap agar semua pihak berhati-hati dan bijak dalam menyikapi pernyataan provokatif yang bisa saja dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan merusak kerukunan antar umat beragama dan masyarakat.
"PGI meminta agar polemik ini tidak lagi dilanjutkan dan disebarluaskan melalui berbagai media sebab tidak membawa manfaat positif," katanya.
Untuk itu, ia meminta semua pihak untuk menghentikan ujaran dan tindakan yang saling melecehkan ajaran agama dan kepercayaan lain, serta memprovokasi kebencian antar golongan.
Sebelumnya, pendeta Saifuddin Ibrahim meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Alquran. Tak hanya itu, dia juga menyebut mengajarkan paham radikal.