Rudy Salim Datangi Bareskrim Diperiksa soal Mobil Mewah Indra Kenz
- VIVA/Farhan Faris
VIVA – Pemilik showroom Prestige Image Motocars, Rudy Salim bakal menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan penipuan berkedok investasi binary option dengan tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz pada Jumat, 18 Maret 2022.
“Iya (Rudy Salim) terjadwal hari ini," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi.
Kemudian, Rudy Salim tiba di Gedung Bareskrim Polri memakai setelas jas biru didampingi kuasa hukumnya pukul 09.35 WIB. Namun, ia enggan berkomentar mengenai kedatangannya ke Bareskrim. Selanjutnya, ia langsung masuk ke dalam Bareskrim.
"Belum juga diperiksa bagaimana menanggapinya," kata Rudy.
Diketahui, Rudy Salim harusnya diperiksa pada Senin, 14 Maret 2022. Namun, yang bersangkutan tidak hadir dan meminta pemeriksaan dijadwal ulang kepada Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.
"Yang bersangkutan minta mundur hari Jumat," kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) II Dittipideksus Bareskrim Polri, Kombes Chandra Sukma Kumara.
Rudy Salim bakal diperiksa terkait pembelian tiga mobil mewah oleh Indra Kenz, yakni Lamborghini Huracan LP 580 2 (RWD) 2018 berwarna merah dan mobil Rolls-Royce Phantom Coupe yang masing-masing seharga Rp9 miliar serta mobil mewah Toyota seharga Rp2,7 miliar.
Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka kasus judi online dan/atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan/atau penipuan, perbuatan curang dan/atau TPPU pada Kamis, 24 Februari 2022.
Penetapan tersangka terhadap Indra Kenz dilakukan setelah penyidik menggelar perkara dan memeriksa sejumlah saksi termasuk saksi ahli. Kemudian, Indra Kenz diperiksa penyidik sebagai saksi selama 7 jam pada Kamis kemarin.
Setelah diperiksa sebagai saksi dan memperhatikan barang bukti yang telah disita, maka penyidik gelar perkara hingga menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka. Lalu, penyidik melakukan penangkapan dan segera akan melakukan penahanan.
Atas perbuatannya, Indra Kenz dijerat Pasal 45 Ayat (2) juncto Pasal 27 Ayat (2) UU ITE, kemudian Pasal 45 Ayat (1) juncto Pasal 28 Ayat (1) UU ITE, Pasal 3 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU.
Selanjutnya, Pasal 5 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU. Lalu, Pasal 10 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU serta Pasal 378 KUHP juncto Pasal 55 KUHP. Dengan begitu, Indra Kenz terancam hukuman penjara 20 tahun.
Kemudian, penyidik mendata aset milik Indra Kenz yang akan dilakukan penyitaan seperti mobil listrik merek Tesla model 3 warna biru, mobil Ferrari California tahun 2012, rumah di Deli Serdang harganya sekitar Rp6 miliar, rumah di Medan sekira Rp1,7 miliar dan rumah di Tangerang.
Selain itu, polisi juga akan menyita unit apartemen milik Indra Kenz di Medan. Belum lagi rekening Indra Kenz yang berisi miliaran rupiah akan disita. Penyitaan segera dilakukan usai mendapat izin dari pengadilan negeri setempat.
Baca juga: Jadi Korban Robot Trading dan Binary Option, Lapor ke Sini