9 Omongan Nyeleneh Mantan Presiden Gus Dur yang Jadi Kenyataan

Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Sumber :
  • embunhikmah

VIVA – Nama mantan Presiden RI Gus Dur akan selalu dikenang sepanjang masa. Bahkan, sosok Gus Dur tersebut masih sering dibicarakan oleh banyak orang. Salah satu topik yang kerap menjadi perbincangan hangat adalah ucapan nyeleneh Gus Dur yang seiring berjalannya waktu menjadi kenyataan. Pemilik nama KH Abdurrahman Wahid ini memang sudah meninggal dunia sejak tanggal 30 Desember 2009 silam. Gus Dur juga adalah sosok pria yang yang memiliki ilmu agama tinggi dan cukup humoris. 

Karena itu, banyak orang yang meyakini bahwa Gus Dur mempunyai keahlian bisa meramalkan masa depan. Terbukti banyak ucapan nyeleneh dari mantan ketua PB NU tersebut yang kini menjadi kenyataan. Apalagi dengan penangkapan pejabat Kementerian Sosial beberapa waktu yang lalu memperkuat pernyataan bahwa mendiang Presiden RI ke-4 ini memang bisa meramal. Nah, menyadur dari berbagai sumber, berikut adalah ucapan Gus Dur yang menjadi kenyataan.

1. Prediksi Soeharto Lengser dari Kursi Kepresidenan

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn) H.M.Soeharto

Photo :
  • youtube

Menurut tokoh Islam Indonesia KH Bukhori Masruri, suatu saat Gus Dur mengatakan kepada Suharto bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai tokoh nomor 1 Indonesia. Buhori melanjutkan, tak percaya dengan ucapan Gus Dur karena saat itu Soeharto sudah diangkat menjadi jenderal bintang lima dengan dukungan militer, politik, dan ekonomi rakyat. Tapi kenyataan memang mendukung Gus Dur. Sebelas bulan kemudian, Suharto benar-benar mengundurkan diri.

2. Prediksi Dirinya Sendiri Jadi Presiden

Gus Dur

Photo :
  • vstory

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga pernah berbagi cerita menarik dengan mantan presiden Gus Dur. Suatu ketika, Luhut bertemu Gus Dur dan mengatakan bahwa Luhut tidak perlu menjadi duta besar karena Gus Dur akan segera menjadi presiden.

Luhut tidak langsung percaya dengan ucapan Gus Dur dan terus terbang sebagai duta besar. Namun, beberapa bulan kemudian, Luhut terkejut melihat nama Gus Dur di antara calon presiden pada pemilu 1999. Alhasil, Gus Dur bernar-benar terpilih untuk menduduki kursi presiden pada tahun 1999 silam.

3. Prediksi KH Said Aqil Menjadi Ketua Umum PBNU

KH Said Aqil Siroj

Photo :
  • instagram @nu.channels

Suatu ketika, Gus Dur meminta Kyai Said Aqil, ketua PBNU setelah 55 tahun, menyiapkan roti dan air untuk sarapan. Setelah itu, ia meminta Kyai Said untuk membacakan buku "Ihya Uhlumudin". Hanya dua paragraf kemudian, Gus Dur sudah mendengkur dan tertidur. Lima menit kemudian, dia bangun dan berkata kepada Kyai Said bahwa dirinya akan menjadi Ketua Umum PBNU.

Ramalan Gus Dur menjadi kenyataan, Said Aqil terpilih pada Muktamar NU ke-32 di Makassar pada usia 56 tahun. Said Aqil bercerita sendiri di acara Syukuran Muktamas yang sukses di PP GP Ansor.

4. Prediksi Jenderal Sutarman Jadi Kapolri

Jenderal Sutarman saat menjadi Kapolri

Photo :
  • Istimewa

Ini diikuti oleh pengakuan Haul Gus Dur keempat oleh Jenderal Sutarman di Cianjur. Sutarman adalah asisten Gus Dur saat menjadi presiden. Gus Dur mengatakan bahwa dirinya akan menjadi Kapolda Metro Jaya dan kemudian menjadi Kapolri. Karena Gus Dur jago menghibur orang, Sutarman hanya menertawakan kata-kata Gustur.

Jangankan untuk menjadi seorang Kapolri, dia bahkan tidak pernah bermimpi tentang hal tersebut. Tapi fakta mengatakan bahwa pada 23 Oktober 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono justru mengangkat Sutarman sebagai Kapolri.

5. Prediksi Jokowi Jadi Presiden

Presiden Jokowi.

Photo :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

Gus Dur juga disebut-sebut sudah memprediksikan Joko Widodo menjadi presiden. Padahal, saat itu Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Menurut Husein Syifa, saat itu pembicaraan dengan KH Moeslim Rifai (Mbah Liem) dan Jokowi baru sekitar 6 bulan sebagai Wali Kota Solo sebelum Gus Dur menyampaikan sambutannya.

Kemudian, tambah Husein, Mbah Liem bercanda meminta Gus Dur menjadi presiden lagi. Dan Jokowi hanya balas tersenyum. Jelas, sekarang Jokowi telah menjadi presiden. Bahkan memasuki periode kedua.

6. Prediksi Ahok Jadi Gubernur

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Photo :
  • vstory

Gus Dur juga sempat memprediksi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menjadi gubernur. Hal inilah yang disampaikan Gus Dur kepada Ahok saat Pilkada di Bangka Belitung. Kemudian, menurut Ahok, Gus Dur malah bercanda bahwa Ahok tidak hanya bisa menjadi gubernur tapi juga presiden. Alhasil, Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, setelah Jokowi terpilih sebagai presiden pada 2014.

7. DPR Seperti Taman Kanak-kanak

Gedung DPR/MPR.

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Peristiwa itu terjadi saat Gus Dur dimintai pertanggungjawaban oleh DPR. Di hadapan perwakilan rakyat, Gus Dur berseru bahwa Dewan Perwakilan Rakyat seperti taman kanak-kanak. Jika kamu melihat situasi saat ini, banyak orang mengatakan itu benar.

DPR seperti taman kanak-kanak yang dimulai dengan kegiatan jalan-jalan. Kunjungan kerja seperti taman kanak-kanak yang suka jalan-jalan. Belum lagi proyek-proyek seperti anak TK berebut mainan. Meski saat itu banyak anggota DPR yang disindir, banyak yang setuju dengan ocehan Gus Dur.

8. Skor Piala Dunia

Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid, Presiden Indonesia keempat yang sempat menjabat selama dua tahun pada tahun 1999-2001

Photo :
  • VIVA.co.id/Twitter

Sebagai seorang pemuda, Gus Dur sangat menyukai permainan sepak bola. Gus Dur muda menulis tentang analisisnya tentang beberapa pertandingan sepak bola di beberapa majalah dan surat kabar. Uniknya, Gus Dur memprediksi skor pertandingan Piala Dunia 1998 Brasil-Skotlandia, yang berakhir 2-1 untuk Brasil. Karena itu, prediksinya sangat akurat. Menurut prediksi Gus Dur, Brasil menang dengan skor prediksinya.

9. Prediksi Kematiannya Sendiri

Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Photo :
  • embunhikmah

Ini adalah percakapan antara mantan Presiden Gus Dur dengan Prof. Suhardi yang merupakan salah satu guru besar di UGM dan pernah menjadi Dirjen di Departemen Kehutanan pada masa pemerintahan Gus Dur. Beberapa hari sebelum menghebuskan napas terakhir di Ruang ICU, Gus Dur berkata ingin menitipkan bangsa Indonesia dan meminta tolong untuk mengawal pansus di DPR.