Polri Ungkap Kondisi Indra Kenz dan Doni Salmanan di Rutan Bareskrim
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko mengungkapkan, kondisi Indra Kesuma atau Indra Kenz dan Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan, tersangka kasus penipuan berkedok investasi binary option. Keduanya ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.
"Kondisi (Doni Salmanan dan Indra Kenz) masih dalam keadaan sehat," kata Gatot di Mabes Polri, Senin, 14 Maret 2022.
Menurut dia, setiap tahanan yang dititipkan di Rutan Bareskrim, termasuk Doni Salmanan dan Indra Kenz akan diperiksa kesehatannya oleh tim dokter. Ia menegaskan kondisi Indra Kenz dan Doni Salmanan tidak drop tapi sehat-sehat saja.
"Enggak ada (ngedrop), sehat. Yang bersangkutan dari dokter kami kan selalu melakukan pengecekan terhadap tahanan yang ada di rutan. Itu pasti akan dilakukan terus dan kondisinya masih dalam keadaan sehat," ujarnya.
Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka kasus judi online dan/atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan/atau penipuan, perbuatan curang dan/atau TPPU pada Kamis, 24 Februari 2022.
Atas perbuatannya, Indra Kenz dijerat Pasal 45 Ayat (2) juncto Pasal 27 Ayat (2) UU ITE, kemudian Pasal 45 Ayat (1) juncto Pasal 28 Ayat (1) UU ITE, Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU.
Selanjutnya, Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU. Lalu, Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan TPPU serta Pasal 378 KUHP juncto Pasal 55 KUHP. Indra Kenz terancam hukuman penjara 20 tahun.
Kemudian, penyidik mendata aset milik Indra Kenz yang akan dilakukan penyitaan seperti mobil listrik merek Tesla model 3 warna biru, mobil Ferrari California tahun 2012, rumah di Deli Serdang harganya sekitar Rp6 miliar, rumah di Medan sekira Rp1,7 miliar dan rumah di Tangerang.
Sementara itu, Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka kasus investasi bodong trading binary option lewat aplikasi Quotex pada Selasa malam, 8 Maret 2022. Afiliator Quotex itu langsung ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan.
Doni dijerat pasal berlapis. Pria kelahiran 1998 itu dipersangkakan terkait judi online, penyebaran berita bohong (hoaks) melalui media elektronik dan atau penipuan/perbuatan curang dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Sesuai Pasal 27 Ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Pasal 28 Ayat (1) UU ITE dan/atau Pasal 378 KUHP dan Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan Pemberantasan TPPU, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.