Warga Lereng Merapi Disiapkan Evakuasi dengan Metode Desa Kembar
- Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.
VIVA - Intensifnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang sudah memasuki tahap erupsi, membuat warga yang tinggal di lerengnya kini diminta lebih waspada dan siap siaga jika nantinya harus mengungsi. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan penyiapan rencana langkah begitu evakuasi harus dilakukan.
Siapkan Kebutuhan Darurat
Selain melakukan sosialisasi kepada warga lereng Merapi serta menyiapkan segala kebutuhan darurat, Pemprov Jateng juga menyiapkan sebuah metode Desa Kembar sebagai salah satu strategi penanggulangan bencana erupsi Merapi.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyikapi perkembangan aktivitas Gunung Merapi saat ini.
Baca juga: Aktivitas Pertambangan dan Wisata di Gunung Merapi Ditutup Sementara
Semangat Persaudaraan
Desa Kembar adalah program yang yang digagas Pemprov Jateng sebagai salah satu langkah antisipasi ancaman erupsi Gunung Merapi. Program ini mengedepankan semangat persaudaraan warga sekitar Merapi membantu warga lain yang berada di kawasan rawan bencana (KRB).
Ganjar mencontohkan yang kini sudah berjalan di Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Warga di desa ini sudah menjalin kekerabatan dengan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
"Desa dan keluarga kembar yang sudah ada di sana, diimbau untuk aktif kembali. Sehingga jika terjadi kenaikan status siaga Gunung Merapi, warga bisa langsung bergerak," kata Ganjar di Semarang, Kamis, 10 Maret 2022.
Aktivitas Meningkat
Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah meningkat aktivitasnya sejak Rabu malam hingga Kamis ini. Luncuran lava pijar disertai awan panas sudah mencapai jarak lima kilometer ke arah selatan dan barat daya. Hujan abu juga dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Dukun dan Sawangan Kabupaten Magelang.
Hingga Kamis, 10 Maret 2022, siang belum ada laporan warga yang dievakuasi akibat erupsi Merapi. Meski begitu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan warga sudah siap menghadapi situasi erupsi.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne