Oknum DPRD Ngamuk saat Dilaporkan Selingkuh dengan Camat
- Ist
VIVA – Mantan anggota DPRD bernama Pahala Sitorus dan anggota DPRD Kaharudin Nasution nyaris adu jotos di kantor DPRD Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Rabu, 9 Maret 2022. Keributan dipicu akibat Pahala melaporkan oknum anggota DPRD ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kota Tebing Tinggi terkait kasus perselingkuhan.
Peristiwa itu bermula ketika Pahala Sitorus yang sedang berada di gedung DPRD, untuk melaporkan oknum anggota DPRD Kota Tebing Tinggi ke BKD karena kasus perselingkuhan. Tiba-tiba, seorang anggota DPRD bernama Kharudin Nasution mendatangi Pahala, membentaknya dengan nada tinggi dan berusaha menyerang hingga nyaris adu jotos.
Beruntung, beberapa orang berada di lokasi yang sama langsung melerai pertikaian kedua belah pihak dan sempat mereda. Pertikaian kembali terjadi saat Pahala Sitorus keluar dari gedung DPRD, keduanya kembali cekcok mulut di lobi kantor DPRD.
Pahala mengatakan keributan dipicu karena oknum anggota DPRD tersebut tidak terima dilaporkan ke BKD terkait kasus perselingkuhan. Sebagai warga Kota Tebing Tinggi, Ia berkewajiban melaporkan oknum wakil rakyat yang melakukan tindakan tidak terhormat, yakni perselingkuhan.
"Saya tanggal 16 Februari lalu banyak membaca berita-berita online terkait adanya perselingkuhan anggota DPRD Kota Tebing Tinggi dengan oknum camat," kata Pahala Sitorus di kantor DPRD Kota Tebing Tinggi, Rabu.
Menurut Pahala, kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan oknum anggota dewan tersebut terjadi pada Februari 2022 lalu, di salah satu hotel berbintang di Kabupaten Deli Serdang.
Oknum anggota DPRD tersebut diduga berselingkuh dengan salah seorang oknum camat di Kota Tebing Tinggi, dan digerebek oleh suami oknum camat tersebut saat keduanya sedang berada di dalam kamar hotel.
"Setelah membuat laporan dan bertemu dengan Badan Kehormatan Dewan DPRD Kota Tebing Tinggi, oknum anggota DPRD tersebut tiba-tiba saja langsung mengajak duel," ujarnya
Terkait keributan ini, belum ada pimpinan DPRD Kota Tebing Tinggi yang dapat dimintai keterangan. Termasuk dengan oknum anggota DPRD yang mengajak pelapor untuk berduel di kantor dewan, juga belum bersedia memberikan keterangan.
Laporan: Daud Sitohang/tvOne Tebing Tinggi