Selain Tembak Mati 8 Karyawan PTT, KST Papua Lukai 1 Prajurit TNI

VIVA Militer: Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Sumber :
  • West Papuan Human Rights Defender News

VIVA – Satu orang prajurit TNI dari Satgas Kodim Yonif R 408/SBH bernama Pratu Herianto terkena tembakan pada bagian leher bawah telinga. Hal itu terjadi saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) menyerang karyawan PTT (Palapa Timur Telematika) hingga mengakibatkan delapan orang tewas.

"Direncanakan evakuasi Pratu Herianto menuju Timika pada hari Jumat dengan menggunakan pesawat guna mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga kepada wartawan, Jumat 4 Maret 2022.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Di hari yang sama, kata Erlangga, personelnya yang berada sekitar 15 km dari penembakan karyawan PTT juga diserang oleh KKB. Tapi, TNI berhasil memukul mundur KKB tersebut. Sayangnya, Pratu Herianto mengalami luka akibat penyerangan. Sementara itu, cuma satu karyawan PTT yang selamat saat sedang diserang.

"Salah seorang karyawan PTT yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak delapan karyawan PTT tewas dibunuh KST Papua saat melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kama mengatakan, penyerangan tersebut diketahui ketika salah satu karyawan PTT menghubungi aparat via telpon pada Kamis 3 Maret 2022.

"Penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel "CO 53M 756085 9585257" di Wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, namun baru diketahui hari ini," kata Kabid Humas, Jumat 4 Maret 2022.