Ketua KNPI Sebut 'Mati dan Bunuh' dalam Kasus Pengeroyokan
- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama menyambut baik langkah cepat Polda Metro Jaya yang menetapkan politikus Partai Golkar Azis Samual sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan kepadanya.
"Ya, kita sangat apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia, terutama Polda Metro Jaya, melalui Ditreskrimum Polda Metro Jaya, bisa mengungkapkan pelan-pelan siapa saja yang menyuruh eksekutor," kata Haris Pertama kepada wartawan di Kota Medan, Rabu, 2 Maret 2022.
Haris Pertama mengaku tidak mengenal dengan Azis Samual meski sesama kader Partai Golkar. Ia berharap polisi bisa mengungkap dalang intelektual dalam kasus pengeroyokan itu.
"Karena percobaan pembunuhan; karena ada bahasa mati dan bunuh. Polisi dengan teknologi yang canggih, bisa mengungkap siapa lagi di atas Samual. Kenapa begitu? Karena saya tidak kenal dengan Azis Samual, karena saya tidak pernah terjadi perdebatan dengan Azis Samual," katanya.
Selama menjadi kader Partai Golkar, dia mengaku tidak pernah ada masalah atau cekcok dengan Azis Samual. Dia juga berterus terang ketika mendengar kabar bahwa Azis Samual disebut petinggi partai. "Petinggi partai bisa melakukan pengeroyokan terhadap kader dan anggota partai. Saya ini [kader] Golkar," ujarnya.
Haris Pertama diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal di Restoran Garuda Cikini, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 21 Februari 2022.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya menyebutkan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lainnya dalam kasus pengeroyokan terhadap Haris Pertama.