Ide Jokowi Larang Mobil Bahan Bakar Fosil di IKN Sudah Bagus

Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Sumber :
  • Antara

VIVA – Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menjadikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai area ramah lingkungan. Bahkan, mobilisasi orang di IKN sebagian besar menggunakan angkutan umum ramah lingkungan. Sehingga, kendaraan berbahan bakar fosil dilarang tinggal di IKN Nusantara.

"Iya betul (langkah yang bagus). Sekarang ini semua standar ideal sebuah kota ditujukan ke IKN, seperti konsep green smart and sustainable," kata Nirwono saat dihubungi VIVA.

Namun, kata dia, sebenarnya kebijakan pelarangan atau peralihan secara bertahap kendaraan berbahan bakar fosil ke nonfosil itu diterapkan di seluruh kota Indonesia. Dalam arti, kata dia, tidak harus menunggu di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai wujud komitmen kota rendah emisi karbon.

Desain Garuda untuk Istana Negara di Ibu Kota Negara Baru.

Photo :
  • Tangkapan kamera @suharsomonoarfa.

"Kendaraan berbahan bakar nonfosil juga beragam, tidak harus semuanya listrik, bisa biogas, hidrogen, dan lain-lain yang harus disiapkan matang secara menyeluruh industrinya dari hulu ke hilir, dari pabrik kendaraan (mobil, motor, transportasi massal) hingga tempat/stasiun
pengisian bahan bakar," jelas dia.

Akan lebih tepat lagi, kata Nirwono, jika kota dirancang ramah pejalan kaki (trotoar dan infrastruktur pendukung lengkap) dan sepeda (infrastruktur pesepeda lengkap), dimana warga terbiasa berjalan kaki atau bersepeda dalam jarak dekat, serta menggunakan transportasi massal (full nonfosil) untuk jarak sedang-jauh dalam kegiatan harian.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menegaskan, konsep pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan sangat ramah lingkungan. Tidak hanya lingkungan yang hijau dengan 70 persen areanya harus menjadi area hijau. Tetapi juga termasuk kendaraan yang digunakan nantinya.

Kata Kepala Negara, mobilisasi orang di IKN nantinya adalah sebagian besar menggunakan angkutan umum. Sekitar 80 persen, adalah angkutan umum yang tentu sangat ramah lingkungan. Sehingga tidak akan banyak menggunakan mobil pribadi.

"Kemudian juga 80 persen lebih nanti akan menggunakan energi hijau yaitu dari hydropower yang ingin kita bangun di Sungai Kayan di kalimantan utara," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, bagi masyarakat yang senang berjalan kaki maka sangat tepat untuk datang ke IKN Nusantara. Kota tersebut juga nantinya sangat cocok untuk warga yang senang bersepeda. 

"Yang ingin sehat itu juga pindahlah ke Ibu Kota baru. kalau yang senang naik mobil, apalagi mobilnya pakai bbm fosil, jangan pindah ke ibu kota baru," ucapnya.