Jambi Kekurangan Minyak Goreng Ratusan Ton
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA – Kebutuhan minyak goreng di Provinsi Jambi ternyata mengalami kekurangan sebanyak 369 ton, dari 830 ton yang dibutuhkan masyarakat Jambi.
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Amir Hasbi mengatakan, dalam sepekan kekurangan minyak goreng, meski ada pasokan namun tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Dibutuhkan seluruh masyarakat Jambi sekitar 830 ton dan yang kurang mencapai 369 ton," ujarnya, Jumat, 25 Februari 2022.
Amit mengatakan, selama Februari pasokan minyak goreng di Jambi berkisar 1.007 ton. Dengan rincian, 171 ton minyak goreng di Kota Jambi, 78 ton di Batanghari, 85 ton di Muaro Jambi, 85 ton di Tebo, 58 ton di Bungo, 10 ton di Sarolangun, 85 ton di Merangin, 337 ton di Tanjung Jabung Barat, 55 ton di Tanjung Jabung Timur, 24 ton di Kerinci, dan 18 ton minyak goreng di Kota Sungai Penuh.
"Di Jambi ada sebesar 50 persen dari kebutuhan masyarakat jadi stok minyak goreng yang ada saat ini hanya ada 461 ton tiap minggunya jadi tidak heran ada kelangkaan minyak goreng di Jambi,” katanya.
Amir menceritakan, terkait kelangkaan minyak goreng sangat heran dan ia pun bertanya-tanya apa sebenarnya terjadi
Sedangkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diseprindag) Provinsi Jambi menyebutkan tidak menemukan penimbunan minyak goreng dan justru sejumlah gudang mengalami kelangkaan minyak.
"Kalau penimbunan minyak goreng tidak ada ditemukan, justru dari tim Ditreskrimsus Polda Jambi sudah melakukan sidak inspeksi sidak minyak," katanya.
Terpisah, Plt Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Agus Sunaryo saat dikonfirmasi mengatakan, terkait dikatakan penimbunan minyak goreng setelah tiga bulan sampai tidak didistribusikan dan barulah ditindak tegas.
"Sampai saat ini di Jambi belum ditemukan penimbunan minyak goreng," katanya.