Pesan Ridwan Kamil Buat PKL Wisata yang Suka Getok Harga Mahal
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan pariwisata jadi bagian denyut pemulihan ekonomi Jawa Barat di 2022 dampak pandemi. Ridwan memastikan juga revitalisasi alun - alun dam situ - situ di 27 kabupaten kota jadi cara agar ekonomi kembali pulih.
Ridwan menilai, aktivitas pariwisata alun - alun terutama di situ - situ dipastikan jadi kontributor pemasukan Negara. Namun, Ridwan menekankan tata ulang kelola manajeman agar warga atau wisatawan yang berkunjung tak diberatkan dengan permainan harga fasilitas umum dan makanan yang dinaikan di atas normal.
"Tata ulang manajeman, nggak boleh ada orang - orang mencari nafkah tapi melebihi kelaziman jangan sampai ada komplain wisatawan. Harus zero complain tourism," tegas Ridwan Kamil dalam keterangannya, Senin 21 Februari 2022.
Ridwan memastikan, fasilitas umum yang direvitalisasi dan memberikan kontribusi pada ekonomi dan ekologi masyarakat sekitar, terus berlangsung. "Jawa barat ini punya banyak situ yang bisa punya dua fungsi, ekologi untuk sumber mata air untuk irigasi dan lain lain, fungsi sosialnya untuk meningkatkan kebahagiaan, ekonomi, pariwisata," katanya.
"Sudah lebih dari 12 alun - alun, enam situ yang sudah diresmikan dan tahun ini terus. Sehinggga tiap tahun perubahan fisik. Tapi suasana masih Omicron betul - betul prokes dijaga, tahan diri agar sehat walafiat," tambahnya.
Target 40 Juta Wisatawan
Ridwan Kamil mengaku optimistis 2022 jadi momentum meningkatkan perekonomian di sektor wisata yang mampu mendatangkan 40 juta wisatawan. "Semoga sumbangan pariwisata Jawa Barat di tahun 2022 bisa meningkat. Target kita antara 36 juta sampai 40 juta wisatawan. Mudah - mudahan terus meningkat, sehingga sampai ke level yang dulu pernah di puncak kejayaan tahun 2018, sekitar 60 jutaan," ujar Ridwan Kamil, Rabu 16 Februari 2022.
Ridwan menilai ada beberapa indikator optimistis sektor pariwisata bisa bangkit dan meraup banyak wisatawan. Pertama, jika pandemi COVID-19 akibat Omicron segera melandai. Berikutnya adalah pertumbuhan ekonomi Jabar kini sudah mulai kembali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jabar tumbuh sebesar 3,74 persen atau membaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 2,52 persen (year on year/yoy).
"Ekonomi kita sudah tumbuh di atas tiga persen. insyaallah, varian Omicron terkendali, dan tingkat keterisian rumah sakit (Bed Occupancy Rate) tidak terlalu tinggi per harinya, hanya 20 persenan," katanya.
Oleh karena itu Kang Emil mengajak semua pihak untuk sama - sama memajukan pariwisata Jabar. Misalnya, dari sisi masyarakat umum, Ridwan Kamil mengajak untuk kembali berwisata ke Jawa Barat.
Baca juga: 5 Juta Warga Jabar Harus Divaksin Ulang, Begini Respon Ridwan Kamil