Rapat dengan Pimpinan Daerah, Jokowi Soroti Vaksinasi di Sumbar
- Repro Youtube Sekretariat Presiden.
VIVA – Presiden Joko Widodo mendorong seluruh daerah untuk mempercepat program vaksinasi dengan memfokuskan suntikan kedua dan penguat atau booster, utamanya bagi para lansia dan di tempat-tempat dengan interaksi tinggi. Hal ini bertujuan agar peyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air dapat terkendali.
Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di 17 Provinsi hari ini, Jokowi menyoroti rendahnya vaksinasi dosis 2 di Sumatera Barat. Angkanya hanya berada di 52 persen.
"Saya melihat angka di Sumatera Barat untuk dosis pertama 84 persen itu bagus dan dosis yang kedua 52 persen. Ini tolong yang dosis keduanya didorong agar bisa mendekati ke dosis pertama. Jadi konsentrasi di dosis kedua," kata Jokowi, Jumat, 18 Februari 2022.
Jokowi juga meminta kepada para Pemimpin Daerah untuk dapat menggencarkan vaksinasi dosis dua dan dosis penguat atau booster di pasar atau pertokoan yang memiliki tingkat interaksi yang tinggi.
"Kemudian untuk booster saya titip agar disuntikkan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi. Mungkin di pasar atau di pertokoan yang interaksinya antar masyarakat tinggi," ujar Jokowi
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berdialog langsung dengan sejumlah perwakilan di daerah yang melakukan vaksinasi secara serentak. Para peserta tersebut tersebar di 17 provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Papua, Maluku, dan Sulawesi Barat.
Kemudian, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Bengkulu, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan bahwa percepatan vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan merupakan kunci pengendalian COVID-19 di Tanah Air.
"Yang paling penting sekali lagi sampaikan pada masyarakat kuncinya memang ada di vaksin dan di protokol kesehatan utamanya di masker," tambahnya.