Gibran Rela Hujan-hujanan Ziarah Makam Leluhur Raja Mataram
- VIVA/ Fajar Sodiq
VIVA – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka rela hujan-hujana mendatangi komplek makam Ki Ageng Henis yang berada di Kampung Batik Laweyan, Selasa, 15 Februari 2022. Kedatangan putra sulung Presiden Jokowi itu tentu dalam rangka ziarah makam leluhur Raja-raja Mataram Islam dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-277 Kota Solo.
Kedatangan Gibran di kompleks makam milik Keraton Kasunanan Surakarta itu, disambut oleh hujan yang turun sejak pagi. Gibran pun langsung membuka payung berwarna biru setelah turun dari mobilnya. Dia langsung bergegas berjalan menuju pendopo di depan komplek makam.
Setelah meletakkan payung dan melepaskan sepatu, Gibran langsung menghampiri dan menyalami juru kunci makam tersebut. Kemudian mereka pun duduk bersila di pendopo sembari menunggu rombongan Muspida Kota Solo datang.
Lantaran hujan yang belum reda, kegiatan tahlil dan doa berama dilakukan di pendopo makam yang dipimpin langsung oleh juru kunci makam yang bernama Imam Hambali. Setelah rangkaian pembacaan tahlil dan doa selesai, hujan mulai mereda.
Gibran dan para pejabat di lingkungan Muspida Kota Solo, langsung bergegas menuju makam Ki Ageng Henis yang berjarak sekitar 50 meter dari pendopo. Makam tersebut menjadi salah satu tujuan untuk diziarahi, dalam rangka peringatan HUT Kota Solo. Ki Ageng Henis merupakan cikal bakal atau leluhur Raja-raja Mataram Islam.
Kemudian setibanya di depan makam Ki Ageng Henis, Gibran melepas sepatu dan kaus kakinya. Ia langsung melakukan tabur bunga di atas batu nisan makam Ki Ageng Henis. Selanjutnya juga menaburkan bunga di atas makam kiri dan kanan Ki Ageng Henis yang merupakan saudara kandungnya, yakni makam Nyi Ageng Pandaranan dan Nyi Ageng Pati.
Gibran mengatakan kegiatan ziarah dilakukan dalam rangka peringatan HUT Kota Solo. Kegiatan ziarah tidak hanya dilakukan di makam Ki Ageng Henis, tetapi juga di makam lainnya seperti Ki Gede Sala di Baluwarti, Pasar Kliwon Solo dan Ki Ageng Yosodipuro di Pengging, Boyolali. Hanya saja ziarah yang pertama kalinya diikuti oleh wali kota itu hanya ziarah di makam Ki Ageng Henis.
“Ini ziarah menjelang ulang tahun Kota Solo. Ini ziarah pertama kali (jadi wali kota). Ada tiga tempat (makam) untuk ziarah hari ini tapi saya di satu tempat saja. Ziarah ini dilakukan untuk menghargai para leluhur kita,” kata Gibran ketika ditemui usai ziarah di Makam Ki Ageng Henis, Selasa, 15 Februari 2022.
Seperti diketahui kegiatan ziarah di makam leluhur Kota Solo hampir setiap tahun dilakukan menjelang peringatan HUT Kota Solo, yang jatuh pada tanggal 17 Februari. Sedangkan pada tahun ini, Kota Solo merayakan ulang tahunnya ke-277.
Juru kunci Makam Ki Ageng Henis, Imam Hambali menjelaskan bahwa Ki Ageng Henis merupakan guru spritual Joko Tingkir sebelum naik tahta menjadi Sultan Hadiwijaya di Keraton Pajang.
“Beliau kan penasehatnya Joko Tingkir di Pajang,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Ki Ageng Henis semasa hidupnya memiliki putra, salah satunya Ki Ageng Pemanahan. Kemudian putranya itu menikah dengan Nyai Sabinah. Dari hasil pernikahan mereka, Ki Ageng Henis mendapatkan cucu yang bernama Sutawijaya yang kemudian menjadi Raja Mataram pertama dengan gelar Panembahan Senopati.
“Beliu merupakan leluhur Raja-raja Mataram Islam,” sebutnya.