Gara-gara Tracing COVID-19 Rendah, PPKM Kota Cirebon Naik Level 3

Ilustrasi Swab Test COVID-19
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq

VIVA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Jawa Barat Agus Mulyadi mengatakan saat ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masuk ke level 3, dikarenakan pelacakan kasus COVID-19 kurang dari 15 atau masih minim. 

"Salah satu yang berpengaruh terhadap leveling ini adalah tracing. Dan tracing kita masih dibawah 15, sehingga itu menjadi penilaian," kata Agus di Cirebon, Selasa, 8 Februari 2022.

Agus mengatakan pemberlakuan PPKM Level 3 di Jawa Barat tak hanya Kota Cirebon. Ada beberapa wilayah lain yang masuk PPKM level 3, seperti Kota Bogor, Bandung, Bekasi, dan lainnya 

Menurutnya penambahan kasus COVID-19 di Kota Cirebon juga mempengaruhi level PPKM, karena penularan begitu cepat dan kini kasus aktif mencapai 152 orang. 

Namun jika melihat data rawat inap serta kasus kematian, lanjut Agus, Kota Cirebon masih bisa masuk ke PPKM level 1.

"Ketika melihat kasus terkonfirmasi positif COVID-19, juga sudah masuk, karena penambahan kasus demikian cepat. Tapi kalau untuk penambahan di rawat inap dan kematian masih di level 1," tuturnya. 

Agus menambahkan meskipun tracing masih kurang, namun sebenarnya petugas juga telah melakukannya dengan maksimal, akan tetapi karena kasus COVID-19 sedang meningkat, maka tracing belum memenuhi syarat. 

"Kami juga sudah melakukan upaya tracing, dan mengapa kasus naik ya karena tracing kita banyak," katanya.

Laporan: Azizi Ervan/tvOne Cirebon