Kasus COVID-19 Melonjak, Kapolri: Jangan Panik

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik atas terjadinya lonjakan kasus COVID-19. Namun, ia meminta masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan hingga melakukan vaksinasi COVID-19.

"Masyarakat tidak usah panik, kemudian terganggu. Namun bagaimana kita tingkatkan kewaspadaan, melaksanakan vaksinasi bagi yang sudah waktunya dan tetap mematuhi serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Sigit dalam keterangannya pada Selasa, 8 Februari 2022.

Selanjutnya, Sigit mengingatkan seluruh pihak yang ada di lini terdepan dalam penanganan dan pengendalian COVID-19, untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Khususnya, warga yang belum divaksin dan telah melewati masa enam bulan dari vaksin kedua untuk mendapatkan booster.

"Paling penting sosialisasikan lagi kepada masyarakat untuk secepatnya melaksanakan vaksinasi, khususnya yang belum vaksin. Bagi yang sudah waktunya melaksanakan vaksin booster, ingatkan. Karena kalau sudah vaksin dua kali, sudah booster tetap bisa kena varian Omicron," ujarnya.

Ilustrasi varian Omicron.

Photo :
  • Pixabay/geralt

Menurut dia, vaksinasi dapat meningkatkan imunitas dan mengurangi fatalitas bagi seseorang yang terjangkit virus COVID-19. Karena berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kasus meninggal dunia didominasi lantaran belum mendapatkan vaksinasi dan kelompok lansia yang memiliki komorbid. 

"Tentu rekan-rekan yang sudah semua melaksanakan vaksin, tingkat fatalitasnya akan sangat jauh. Sudah disampaikan Pak Menkes, data rata-rata yang meninggal adalah belum vaksin dan yang lansia komorbid. Itu yang menjadi prioritas," jelas dia.

Di samping itu, Sigit meminta masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Jika memang diperlukan untuk memakai masker double atau lapis dua, khususnya di tempat-tempat aktivitas yang berpotensi terjadinya kerumunan. 

"Masalah penggunaan masker tolong diingatkan kembali. Bila perlu lokasi-lokasi yang ada kerumunan-kerumunan pakai masker double. Ini menjadi penting, sumber penularan saat masker tidak digunakan. Itu akan terjadi. Kita tahu bahwa penularannya sangat cepat, sehingga disiplin penggunaan masker tolong untuk tingkatkan kembali," ucapnya.