KSAD Dudung: Saya dan Pak Fadil Imran Cees Berat, Kaya Upin-Ipin

VIVA – Ada cerita lucu yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman di hadapan pimpinan redaksi yang digelar pada Senin pagi di kantornya. Dia mengaku jika dirinya merupakan sahabat karib Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran. Dudung mengibaratkan dirinya dan Fadil seperti animasi anak Upin Ipin.

“Saya waktu Pangdam (Jaya) di sini dengan Pak Fadil, waduh cees berat tuh, Kema mana-mana kalau jalan itu kaya Upin Ipin karena (dua-duanya) kecil-kecil,” ucap Dudung disambut tawa para tamu yang hadir di acara Mabes TNI AD itu.

Dengan kedekatan yang terjalin ini, kata Dudung, sinergitas berjalan dengan sendirinya. “ Keharmonisan TNI-Polri, TNI-Polri sekarang begitu akrab, soliditas, integritasnya saat ini sudah terjaga saya lihat," ujar Dudung.

Dudung menyebut, jika ada keributan antara prajuritnya dengan anggota polisi dianggapnya hanya masalah pribadi dan bukan institusi. "Kalau ada oknum-oknum itu ya ribut-ribut, paling kepentingan pribadi, paling hanya satu dua orang saja. Kalau yang lainnya sangat solid," kata Dudung.

Kedekatan Dudung dengan Fadil terlihat sejak keduanya menjabat Pangdam Jaya dan Kapolda Metro. Apalagi saat muncul peristiwa penurunan baliho eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menyambut kedatangannya dari Arab Saudi.

Dudung semakin tenar usai memerintahkan anak buahnya menurunkan seluruh baliho dengan wajah Rizieq yang tersebar di seluruh wilayah hukum pimpinannya. Dudung kembali menjadi sorotan publik saat hadir dalam press rilis penembakan laskar FPI di tol tahun 2020 lalu di Polda Metro mendampingi Fadil Imran. Keduanya juga sempat foto bersama dengan memegang barang bukti kasus itu. 

Fadil Imran pun sangat mendukung penuh Dudung, apalagi saat Dudunh terpilih menjadi Pangkostrad dan tak lama setelah itu diangkat menjadi KSAD.

Tak hanya itu, Dudung juga mensupport Fadil Imran dalam hal apapun, baru-baru ini Dudung terlihat hadir dalam undangan resepsi pernikahan anak Fadil Imran di salah satu hotel di Jakarta Selatan.