Dorong Kualitas SDM di Bumi Batiwakal, Begini Cara Berau Coal
- Istimewa
VIVA – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pendidikan di daerah harus jadi perhatian. Dengan pendidikan serta SDM yang diperhatikan maka berimbas positif terhadap penguatan ekonomi di daerah.
Hal ini yang dibidik PT Berau Coal yang sengaja menggandeng Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Ketua Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC) Horas Parsaulian Pardede mengatakan kali ini pihaknya menyerahkan 16 unit bus melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Selain itu, memberikan beasiswa terhadap beberapa siswa berprestasi.
Horas mengatakan, dengan bantuan tersebut diharapkan bisa mendorong kualitas SDM yang siap kerja. Pun, bisa menumbuhkan geliat sektor ekonomi warga di Bumi Batiwakal, julukan daerah Berau.
Dia menambahkan, mencetak SDM unggul mesti jadi prioritas yang salah satunya didukung dengan pendidikan vokasi. Menurutnya, untuk mendukung pendidikan vokasi dan menyiapkan tenaga kerja lokal, Berau Coal sudah membuat Politeknik Sinar Mas Berau Coal.
"Ini bentuk kontribusi PT Berau Coal dalam mendorong semangat belajar dan mewujudkan pendidikan yang merata," kata Horas, dalam keterangannya, Jumat, 28 Januari 2022.
Sementara, Bupati Berau Sri Juniarsih mengapresiasi Berau Coal yang ikhtiar serius membantu serta mendukung Pemkab Berau. Ia meminta Berau Coal bisa konsisten mempertahankan bantu peningkatan kualitas SDM dan penguatan ekonomi kampung.
"Sehingga, bermanfaat bagi masyarakat Berau, terutama kampung-kampung yang berada di areal kerja Berau Coal," tutur Sri.
Dia bilang dengan bantuan 16 unit bus melalui BUMK sudah berkontribusi dalam transportasi anak sekolah. Selain itu, bisa juga digunakan untuk keperluan usaha dalam meningkatkan pendapatan asli kampung (PAK) oleh BUMK setempat.
“Apalagi kan bus ini juga butuh perawatan berkala. Pengurus BUMK juga harus pandai-pandai dan kreatif bagaimana biaya operasional bus ini tidak begitu membebani anggaran dari dana kampung (DAK),” ujar Sri.
Pun, Kepala Kampung Rantau Panjang, Rahmawaty Supriadi mengatakan, bantuan 16 bus akan digunakan untuk antar jemput anak sekolah. Ia bersyukur dengan bantuan ini bisa mencegah potensi yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas.
Namun, ia menekankan, bus itu nanti juga akan dioperasionalkan untuk kegiatan lain yang sifatnya menghasilkan. Hal ini untuk menutupi biaya perawatan opeasional bus.
"Sehingga, kami akan melakukan berbagai upaya agar bus tetap bisa beroperasi namun juga tetap memberikan keuntungan walaupun dalam skala kecil," jelas Rahmawaty.