Gempa Banten, Warga Sumur Ngungsi di Huntap Bekas Tsunami 2018
- Dok. Polsek Sumur
VIVA – Masyarakat di Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengungsi ke hunian tetap (huntap) yang dahulu mereka gunakan usai tsunami Selat Sunda tahun 2018. Guna mengantisipasi terjadinya Tsunami akibat gempa yang terjadi daerah itu hingga dini hari tadi.
Hal itu dikatakan oleh Ade Sutoni, Kepala Desa (Kades) Tamanjaya. Meski mengungsi, masih ada warga yang bertahan di kampung untuk ronda dan menjaga rumah masyarakat.
"Setelah saya survei dari Kampung Paniis sampai Kampung Tamanjaya, itu rata-rata pada ngungsi. Hanya beberapa saja (yang bertahan), itu juga yang berjaga di tiap kampung biar rumah enggak sampai kosong," kata Ade Sutoni, melalui selulernya, Sabtu, 15 Januari 2022.
Masyarakat mengungsi ke huntap atas inisiatif sendiri, lantaran mereka sudah terbiasa jika ada gempa besar. Mereka akan langsung pergi ke huntap yang berada di dataran tinggi.
Masyarakat yang berjaga di kampung diminta untuk terus waspada, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.
Warga Desa Tamanjaya direncanakan mengungsi hingga Sabtu pagi, 15 Januari 2022. Menunggu keadaan aman, karena mereka khawatir gempa susulan kembali terjadi.
"Karena kekhawatiran ada gempa susulan. Alasan warga mengungsi sih karena di sini dulu pernah terjadi tsunami, jadi mereka pada trauma," terangnya.
Untuk kerusakan sendiri, dia belum bisa memastikan jumlahnya, karena mengutamakan keselamatan dan ketenangan warganya. Namun dia memperkirakan ada puluhan rumah warga rusak akibat diguncang gempa bumi berkekuatan 6,7 SR pada Jumat sore, 14 Januari 2022.
"Kalau total belum kami rilis. Kami juga terkendala sinyal, jadi belum rilis jumlahnya berapa. Kalau perkiraan sih 20 rumah sih lebih itu," jelasnya.