Demo Kedubes China, Mahasiswa Minta RI Boikot Olimpiade Musim Dingin

Massa Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menggelar demonstrasi di depan Kedubes China
Sumber :
  • Dok. Aliansi Mahasiswa Islam.

VIVA - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar China, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Mereka meminta negara-negara dunia khususnya Indonesia memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Massa Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menggelar demonstrasi di depan Kedubes China

Photo :
  • Dok. Aliansi Mahasiswa Islam.

Kejahatan Kemanusiaan

Koordinator aksi, Rimbo Bugis, mengatakan bahwa Organisasi HAM Amnesty Internasional menyatakan otoritas Tiongkok telah melakukan kejahatan kemanusiaan di Xinjiang, China, dengan memaparkan sejumlah bukti pelanggaran berat HAM seperti penangkapan tanpa alasan kuat, pemenjaraan, penyiksaan, pemerkosaan wanita dan anak-anak di bawah umur, hingga pembunuhan.

"Melihat isi laporan Amnesty Internasional, China jelas menarget populasi muslim Uighur di Xinjiang meski berstatus sebagai warga negaranya sendiri, untuk dimusnahkan dari peradaban dunia," kata Rimbo dalam orasinya.

Baca juga: China Protes Pengeboran Minyak di Laut Natuna, Minta RI Berhenti

Klaim Perairan Natuna

Selain kejam terhadap warga negara minoritas di negerinya, Rimbo menilai China juga melakukan tindakan kurang terpuji di dunia internasional. Misalnya saja mengklaim Perairan Natuna sebagai bagian dari wilayah Tiongkok.

"Beruntungnya presiden kebanggaan kita bersama, Bapak Joko Widodo dan Menko Maritim dan Investasi Bapak Luhut Binsar panjaitan sangat sigap, tegas menempatkan kedaulatan NKRI sebagai harga mati, dengan mengirimkan banyak kapal perang ke Natuna, serta memerintahkan instrumen negara untuk menempuh jalur diplomasi keras guna menekan China agar mengurungkan syahwat mereka menjadi negara kolonialisme," ungkapnya.

Oleh karena itu, dia kembali menegaskan bahwa negara-negara di dunia termasuk Indonesia harus memboikot Olimpiade Musim Dingin di Beijing selama pemerintah China tidak menghentikan seluruh aksi keji dan biadab seperti pemerkosaan wanita dan anak-anak di bawah umur etnis Uighur, penangkapan hingga memenjara minoritas Muslim Uighur tanpa alasan jelas, penyiksaan, penganiayaan hingga pembantaian Muslim Uighur di Xinjiang.

Kemudian tidak menghentikan seluruh aktivitas di Perairan Natuna, dan mengakui serta menyatakan kepada dunia bahwasanya Natuna adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah NKRI.