5 Fakta Jembatan Putus di Brebes Akibat Terjangan Deras Arus Sungai

Ilustrasi embatan putus
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Hari

VIVA – Jembatan sepanjang 15 meter yang menghubungkan antarkecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah putus pada Kamis 13 Januari 2022 petang. Akibat dari jembatan putus tersebut dua kecamatan yakni Kecamatan Pedukuhan Karang Bokong, Desa Kamal dan Kecamatan Larangan terkena dampak dari kejadian tersebut. 

Terdapat fakta-fakta dari putusnya jembatan penghubung di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah tersebut yang informasinya diterima dari warga setempat dan dari Komandan SAR Brebes, Waryadi seperti berikut ini.

Putus akibat diterjang arus sungai

Menurut keterangan dari warga setempat, jembatan putus diketahui karena terjangan arus sungai yang meluap karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sehingga pondasi jembatan tergerus dan akhirnya terputus. 

Kendaran tidak bisa melintas

Jembatan penghubung yang putus tersebut menyebabkan kendaraan baik motor maupun mobil tidak bisa melintas. Setelah putus hanya pejalan kaki saja yang bisa melewati jembatan, itu pun juga dengan hati-hari karena terdapat tebing yang curam dan licin. 

Akses jalan satu-satunya

Jembatan penghubung ini menurut warga merupakan akses jalan satu-satunya yang dapat menghubungkan Desa Pamulihan dan Desa Kamal di Kecamatan Larangan dengan Desa Jumasih, Kecamatan Ketanggungan. Akibatnya warga terpaksa harus memutar dengan jarak yang cukup jauh untuk menuju Kecamatan Larangan sejauh sekitar 40-50 kilometer.

Masih dilakukan penanganan darurat

Hingga Kamis 13 Januari 2022 malam, petugas Tim SAR dan sejumlah relawan masih menangani jembatan putus tersebut dengan penanganan darurat. Agar warga lebih dimudahkan untuk menuruni tebing yang curam dan licin, ™ SAR dan para relawan membuat titian bambu untuk jalan darurat. 

Warga berharap dibuatkan jembatan darurat

Karena menjadi akses jalan satu-satunya yang menghubungkan antarkecamatan di wilayah tersebut, warga setempat berharap untuk dibuatkan jembatan darurat oleh pemerintah kabupaten Brebes yang bersangkutan. Hal itu dikarenakan ada banyak anak-anak sekolah dan warga yang beraktivitas pada setiap harinya yang melintasi jembatan yang putus tersebut.