Listyo Sigit Minta Jajaran Polri Kerja Keras Jaga Kepercayaan Publik
- Istimewa
VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan arahan terhadap jajarannya agar bisa menjadi institusi Korps Bhayangkara yang ke depannya makin diharapkan oleh masyarakat. Dia minta seluruh personel Polri bisa melakukan upaya lebih baik di tahun 2022.
Listyo menekankan kepada jajarannya agar terus melakukan perbaikan pelayanan publik. Dia juga mengatakan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat.
Menurut dia, semangat perubahan harus bisa disesuaikan dengan transformasi Polri yang presisi. Ia bilang kepolisian saat ini mau tidak mau mesti melakukan perubahan untuk mewujudkan aparat polisi yang diharapkan dan dicintai masyarakat.
"Terkait dengan posisi Polri di mata masyarakat, tingkat kepercayaan dan kepuasan, tadi sudah kita ukur. Dinamika yang ada, kapan kepuasan, kepercayaan publik meningkat dan kapan kepercayaan publik itu turun," kata Listyo di Jakarta yang dikutip pada Kamis, 13 Januari 2022.
Untuk menjaga kepercayaan publik, dia menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau pelanggaran. Dia ingin personel kepolisian ke depannya bisa jadi sosok yang memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Dia menyampaikan polisi juga mesti bisa menyelesaikan masalah di lapangan jadi problem solver. Selain itu, menegakan hukum dengan tegas dan humanis. Kemudian, jajaran Polri juga bisa jadi representasi kehadiran negara di saat masyarakat membutuhkan bantuan.
"Polri harus hadir dan keberpihakan kepada masyarakat yang selama ini membutuhkan adanya nilai keadilan harus terus ditingkatkan. Khususnya responsif terhadap apa yang menjadi kemauan masyarakat," tutur eks Kapolda Banten itu.
Pun, ia mengatakan lagi kepada jajarannya agar bekerja lebih keras untuk meningkatkan kepercayaan publik. Sigit tak menampik kepercayaan publik ini belakangan menurun.
Menurut dia, strategi itu bisa dilakukan dengan turun secara langsung ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
Kemudian, ia juga berpesan agar personel kepolisian terutama di level pimpinan mau dan tidak sungkan menemui masyarakat secara langsung. Jangan melihat masyarakat dari status sosial ataupun jabatannya.
Kata Sigit, kegiatan menemui langsung warga merupakan upaya jemput bola sekaligus langkah proaktif Polri untuk menghilangkan sumbatan komunikasi. Cara ini diharapkan bisa memperkuat hubungan antara polisi dan warga.
Selain itu, upaya tersebut juga jadi jembatan komunikasi bagi masyarakat yang hopeless, dan berpersepsi negatif ke korps Bhayangkara.
"Terkait dengan pembinaan dan perbaikan terus kita lakukan untuk meningkatkan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat. Karena Polri betul-betul bisa hadir melaksanakan tugas pokok secara profesional, kita tidak anti kritik," sebut Sigit.