UAS Dapat Gelar Doktor Kehormatan dari Universitas di Malaysia

Ustaz Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) mendapat gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari salah satu universitas di Malaysia. Gelar doktor honoris causa itu diperoleh UAS dari International Islamic University College Selangor Malaysia.

Rencananya, penganugerahan gelar secara resmi itu akan diberikan kepada UAS pada 24 Januari 2022.

"International Islamic University College Selangor Malaysia akan memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Ustadz Prof Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D. pada tanggal 24 Januari 2022," demikian unggahan akun Instagram @ustadzabdulsomad_official yang dikutip VIVA pada Rabu, 12 Januari 2022.

Mengutip isi surat dari International Islamic University College Selangor Malaysia, undangan untuk UAS itu ditandatangani Rektor Prof (Madya) Dato' Dr Mohd Farid Ravi Abdullah. Dalam surat itu, diminta beberapa dokumen dari UAS seperti video ucapan.

"Dengan segala hormatnya, Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor (KUIS) dengan sukacitanya memaklumkan penganugerahan Anugerah Ijazah Kehormatan Doktor Pengajian Islam akan diadakan pada sidang 1, Istiadat Konvokesyen KUIS kali Ke 24," demikian isi petikan surat tersebut.

Surat dari Universitas di Malaysia perihal dokter honoris causa untuk UAS.

Photo :
  • Istimewa

Pun, yang jadi alasan UAS dapat gelar doktor honoris causa karena sesuai peranan dan sumbangannya dalam bidang dakwah Islam. Dari surat Kementerian Luar Negeri Malaysia kepada Rektor Prof (Madya) Dato' Dr Mohd Farid Ravi Abdullah disebut UAS sebagai ulama Indonesia yang senantiasa bersikap positif terhadap Malaysia. UAS bisa dikategorikan sebagai sahabat Malaysia.

"Beliau juga sering berkunjung ke Malaysia dan dijemput memberikan ceramah agama oleh beberapa agensi kerajaan di Malaysia," demikian dalam surat tersebut.

Sosok UAS juga dianggap dekat dengan kebanyakan pemimpin dan ulama besar di Indonesia. UAS yang sering ke Malaysia dinilai telah memberikan perihal positif negeri Jiran tersebut kepada rakyat Indonesia. Lalu, ceramah UAS juga dianggap tak pernah menimbulkan kontroversi.

"Dan, kandungannya juga mengalakkan persahabatan serumpun antara kedua negara berteraskan Islam," tambah pernyataan dalam surat tersebut.