Wali Kota: Ada 4 Kasus Omicron di Depok

Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Sumber :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan.

VIVA - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut varian Omicron sudah tiba di Kota Belimbing. Terdeteksi ada empat kasus, dua dari luar negeri dan dua lagi dari luar daerah.

Langsung Diisolasi di Wisma Atlet

“Kasus pertama ini pulang dari luar negeri tapi langsung di isolasi (di Wisma Atlet) tidak masuk ke Kota Depok, kasus kedua ada di luar negeri, karena memang terdeteksi Omicronnya di luar negeri,” kata Idris melalui keterangan videonya, Selasa, 11 Januari 2022.

Ilustrasi sampel pasien varian Omicron

Photo :
  • Times of India

Idris mengatakan, khusus kasus kedua, pihaknya sedang melakukan tracing pada anggota keluarganya, karena sempat pulang ke rumahnya di Kota Depok sebelum kembali berangkat lagi ke luar negeri dan dinyatakan positif di sana.

“Sebelumnya memang sempat pulang cuti, lalu balik lagi ke tempat kerja (di luar negeri) dan dinyatakan terdeteksi Omicron di sana, kami masih melacak keluarga dari kasus kedua,” kata Idris.

Baca juga: Wagub DKI: Omicron Tak Berbahaya seperti Delta tapi Penyebaran Cepat

Dari Jawa Timur

Sementara kasus ketiga dan keempat berasal dari satu keluarga yang baru datang dari Jawa Timur mampir sebentar ke Kota Depok untuk melanjutkan perjalanan ke rumahnya di daerah Jakarta.

“Kasus ketiga (nenek) dan keempat (cucu). Dia pulang dari Jawa Timur naik kereta api, terpapar COVID-19 dan terdeteksi ternyata Omicron, neneknya tertular dari cucunya,” kata Idris.

Idris mengatakan, keduanya memang sempat diisolasi di Kota Depok, namun keduanya sudah kembali ke tempat tinggalnya di daerah Jakarta setelah dinyatakan sembuh.

“Dia itu di depok ada rumah, di situ sempat isolasi, sekarang sudah di Jakarta kembali dan dinyatakan sembuh keduanya,” kata Idris.

Ada Kesalahan

Sebelumnya, Idris menyampaikan ada enam kasus Omicron yang tiba di Kota Depok. Namun, dia mengakui ada kesalahan penyampaian informasi dan segera meralatnya.

“Saya sebelumnya mendapatkan informasi ada dua, ternyata yang dua itu kasus yang sama. Sebenarnya ada empat kasus bukan enam kasus,” kata Idris.