Ganjar Ingatkan Banyak Vaksin Akan Kedaluwarsa pada 13 Januari
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua kepala daerah menggenjot vaksinasi agar tidak ada lagi kasus vaksin kedaluwarsa di Jawa Tengah. Hal itu ia ungkapkan karena ada laporan, sejumlah daerah memiliki stok vaksin cukup banyak yang akan kedaluwarsa pada 13 Januari nanti.
"Saya ingatkan pada kawan-kawan, datanya satu per satu sudah kami berikan, ada di mana dan jumlahnya berapa. Jangan sampai ada vaksin kedaluwarsa lagi, eman-eman," kata Ganjar kepada bupati/wali kota saat memimpin rapat koordinasi penanganan COVID-19 di ruang rapat kompleks Pemprov Jateng, Senin, 3 Januari 2021.
Ganjar menerangkan, sejumlah daerah yang memiliki stok vaksin akan kedaluwarsa pada 13 Januari nanti diminta segera melakukan percepatan. Jika mereka ada kesulitan, diminta segera koordinasi dengan dirinya.
Ia merinci, di Cilacap ada 13 ribu lebih vaksin yang akan kedaluwarsa pada tanggal 13 Januari nanti, Pati ada 23 ribuan dosis, Grobogan ada 1.010 dosis, Jepara ada 4.270 dosis, Kebumen 3.630 dosis, Pemalang 8000 dosis, Purworejo 11 ribuan dosis, serta sejumlah daerah lain. Mayoritas vaksin-vaksin yang akan kedaluwarsa berjenis vaksin Astrazeneca.
"Saya ingatkan betul ini, jangan sampai terulang lagi ada vaksin kedaluwarsa di Jawa Tengah," kata Ganjar.
Sementara itu menurut data Dinas Kesehatan Jawa Tengah, capaian vaksinasi di Jateng saat ini ada 22,8 juta warga Jateng atau 79,49 persen sudah divaksin dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua, total sudah ada 17,3 juta atau 60,35 persen yang sudah divaksin.
Laporan Teguh Joko Sutrisno