TNI-Polri Kompak Bangun Masjid, Gereja dan Pura, Apa Kata Kapolri
- dok Polri
VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi soliditas TNI-Polri khususnya Akabri 2001 yang melakukan pembangunan dan renovasi tempat ibadah serta melakukan kegiatan bantuan sosial dan vaksinasi massal COVID-19.
“Ini menjadi salah satu hal yang perlu kita contoh bahwa TNI-Polri selalu berkomitmen menjaga keberagaman di Indonesia,” kata Sigit melalui keterangannya pada Selasa, 28 Desember 2021.
Menurut dia, pembangunan dan renovasi tempat ibadah itu dilakukan di tujuh masjid, satu musala, satu pura, satu gereja dan satu pondok pesantren. Dengan begitu kata dia, hal itu wujud dari TNI-Polri yang berdiri di atas semua golongan.
"Bentuk TNI-Polri berdiri untuk melindungi dan di atas semua golongan yang memang harus dijaga dan diamankan," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.
Ia mengatakan bahwa menjaga kebebasan beragama merupakan amanat ideologi Pancasila dan konstitusi Undang Undang Dasar (UUD) 1945 sebagaimana Pasal 28 dan Pasal 29, serta terjaminnya kebebasan beragama merupakan bagian pengakuan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
"Ini tentu wajib bagi kita khususnya TNI-Polri untuk melindungi kebebasan memeluk agama dan ibadah menurut keyakinannya," kata Sigit.
Oleh karena itu Sigit berharap tidak ada lagi laporan terkait gangguan terhadap masyarakat yang hendak melangsungkan kegiatan ibadah di salah satu wilayah. TNI dan Polri lanjutnya, harus hadir memberikan solusi jika terjadi gangguan. Selain itu, harus menjamin seluruh umat beragama di Indonesia bisa beribadah sesuai kepercayaan masing-masing.
"Saya ingatkan, agama apa pun yang diakui wajib kita lindungi. Maka, saat mereka melaksanakan ibadah, kita TNI-Polri dan pemerintah wajib memberikan perlindungan. Karena itu bagian dari amanah konstitusi," ucapnya.
Salah satu kekuatan bangsa Indonesia diingatkan Kapolri adalah mampu melindungi dan menjamin keberagaman yang ada. Hal itu akan bisa menjadi modal untuk menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
"Mana kala kita mampu menjaga persatuan dan kesatuan, pertumbuhan ekonomi, SDM unggul, semua bisa berjalan apabila stabilitas keamanan persatuan kesatuan bisa kita pertahankan," katanya.
Sigit kembali mengingatkan jajaran TNI dan Polri jangan mudah terpecah-belah dalam melindungi kebebasan umat beragama. "Karena, memang negara kita terdiri dari berbagai macam suku, agama bahasa dan etnis. Tentunya, itu satu kekuatan yang harus kita pertahankan," kata dia.