Gunung Merapi Mengalami 144 Kali Gempa Guguran pada Sabtu

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran
Sumber :
  • ANTARA/HO/BPPTKG

VIVA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 144 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada pukul 00.00-24.00 WIB, Sabtu, 25 Desember 2021.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida, melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Minggu, menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat dua kali gempa hybrid atau fase banyak, serta empat kali gempa embusan.

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tercatat 30 kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya.

Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 17 sampai 23 Desember 2021, teramati penambahan tinggi kubah lava barat daya Merapi mencapai 2 meter.

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran, Jumat, 12 Maret 2021 pagi.

Photo :
  • ANTARA/HO/twitter BPPTKG

Volume kubah lava di barat daya tercatat sebesar 1.654.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.

Hingga saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Merapi berada pada level 3 atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (ant)