Sambut Kiai Miftach-Gus Yahya, NU Jatim: Duet Bervisi Menarik
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – KH Miftachul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf yang juga dikenal dengan sapaan Gus Yahya, terpilih sebagai Rais Aam-Ketua Umum Tanfidziyah Nahdlatul Ulama periode 2021-2026 hasil pemilihan Muktamar ke-34 NU di Lampung pada Kamis-Jumat, 23-24 Desember 2021. Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur optimistis duet tersebut mampu menahkodai NU ke depan.
“Kedua beliau (Kiai Mfiatchul Akhyar dan Gus Yahya) ini hadir pada waktu yang dibutuhkan oleh NU. Dengan pengalaman selaku Rais Aam dan Katib Aam masa khidmat 2015-2020 lalu, beliau berdua hadir dengan visi menarik untuk membangun NU dalam memasuki abad kedua,” kata Sekretaris PWNU Jatim Akhmad Muzakki kepada VIVA, Jumat, 24 Desember 2021.
NU Jatim sejak awal mendukung duet Kiai Miftach-Gus Yahya, bahkan menjadi pengusul utama yang memunculkan dua nama tersebut jauh hari sebelum Muktamar NU diputuskan tanggal pelaksanaannya. “Saya yakin beliau berdua sangat kapabel untuk menahkodai kebangkitan kedua NU setelah mengalami satu abad penuh dinamika,” ujar Muzakki.
Kiai Miftach terpilih sebagai Rais Aam PBNU periode 2021-2026 berdasarkan hasil musyawarah tim Ahlul Halli wal Aqdli (Ahwa) yang anggotanya terdiri dari sembilan kiai sepuh. Mereka ialah KH Dimyati Rais, KH Mustofa Bisri, KH Ma'ruf Amin, KH Anwar Mansur, KH TG Turmudzi, KH Miftachul Akhyar, KH Nurul Huda, KH Ali Marbun, dan KH Zainal Abidin.
Sembilan kiai sepuh itu yang kemudian bermusyawarah lalu menyepakati nama Kiai Miftach diberi amanat menjadi Rais Aam PBNU lima tahun ke depan. Hasil musyawarah tim Ahwa kemudian ditetapkan dalam sidang pleno di Universitas Lampung pada Kamis, 23 Desember 2021 malam.
Sementara Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU periode 2021-2026 setelah memenangkan suara dalam pemungutan suara putaran kedua yang digelar pada Jumat, 24 Desember 2021 dinihari hingga pagi. Ia memperoleh 337 suara, unggul dari suara calon inkumben, KH Said Aqil Siradj, yang memperoleh 210 suara.