Kantor Overload, PBNU Beli Tanah Rp12 Miliar
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, mengatakan kondisi kantor PBNU yang berada di Jalan Kramat Raya sudah overload untuk menampung aspirasi perkantoran untuk harian PBNU dan perangkat-perangkatnya. Oleh karena itu PBNU membeli tanah 500 meter persegi di belakang kantor PBNU Jalan Kramat Raya.
Penuhi Fasilitas Perkantoran
“Seharga 12 miliar untuk memenuhi fasilitas perkantoran," kata Said Aqil saat Laporan Pertanggungjawaban masa periode 2015-2020 di Gedung Serbaguna Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung, Kamis, 23 Desember 2021.
Said menuturkan rencannya dalam jangka waktu dekat tanah tersebut dapat dibangun untuk memperluas perkantoran PBNU Jakarta.
Dalam kesempatan itu, ia menuturkan bahwa manajemen dan administrasi organisasi di PBNU telah mengadopsi dan menggunakan teknologi informasi sebagai sandaran dalam mengerjakan pekerjaan organisasi.
Baca juga: Alasan Lokasi Pemilihan Ketua PBNU Dipindah ke Bandar Lampung
Teknologi Informasi
Said menambahkan teknologi informasi dan organisasi sering dikaitkan satu sama lain. Mengelola data dan informasi agar selaras dengan kebijakan dan strategi organisasi dalam rangka mencapai misinya, merupakan hal yang tidak mudah.
Kata dia, ketika suatu organisasi tumbuh semakin besar dan pola serta tingkatan operasionalnya semakin tidak sederhana dan kompleks, maka secara alamiah tuntutan pihak manajemen akan kebutuhan dan fungsional dari setiap sistem informasi yang ada semakin besar.
"Penguatan kelembagaan berbasis teknologi informasi ini, memudahkan NU dalam mengelola seluruh keperluan-keperluan organisasi dan juga untuk mempermudah urusan-urusan manajemen dan administrasi," katanya.