Ibu Muda Jadi Pemerkosaan di Rohul Hanya Rekayasa? Ini Pengakuannya
- Instagram @pkucity
VIVA – Cerita ibu muda di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, yang hebohkan publik karena mengaku menjadi korban pemerkosaan akhirnya membuat pengakuan mengejutkan. Pelaku inisial ZU mengatakan kalau semua kronologis dirinya yang diperkosa oleh empat pelaku hanyalah rekayasa.
Cerita Ibu Muda Diperkosa Direkayasa Sang Suami
Ibu muda yang diketahui masih berumur 19 tahun itu mengungkapkan rekayasa cerita bohong terkait dirinya yang diperkosa. Menurutnya, ia disuruh sang suami yang bernama Surya (28). Dikabarkan jika ibu muda tersebut tak menurutinya, maka sang suami akan memukuli istrinya tersebut hingga diancam dibunuh.
Ibu muda tersebut juga tak mengetahui apa motif sang suami menyuruhnya untuk menuduh para diduga pelaku untuk menceritakan kejadian pemerkosaan tersebut. Berdasarkan informasi, suami ibu muda tersebut merasa cemburu kepada mereka (diduga para pelaku). Ibu muda tersebut juga meminta maaf kepada seluruh pihak yang dirugikan atas cerita pemerkosaan bohong tersebut.
Suami Kaget Dengan Pengakuan Sang Istri
Sementara itu, mendengar pengakuan istri atas kasus dugaan pemerkosaan, sang suami Surya langsung bergegas pergi meninggalkan ZU. Suami korban malah menyebutkan bahwa ZU membuat pengakuan tersebut adalah dikarenakan diancam. Situasi menjadi membingungkan bagi S yang juga berada di dalam ruangan konferensi pers. Sambil menggendong anaknya, ia keluar ruangan sambil menangis terisak.
Suami tersebut mengatakan jika dirinya tidak mengancam ataupun memukulnya. Bahkan ia mengaku jika insiden pemerkosaan tersebut memang ada. Ia mengatakan ingin kasus pemerkosaan pada istrinya terungkap, termasuk penyebab bayi mereka meninggal dunia.
Kronologi Ibu Muda Diperkosa 4 Pria
Diketahui bahwa kasus ini menyita perhatian Polda Riau lantaran pengakuan ZU yang diperkosa empat pria. Berdasarkan informasi, pengakuannya korban diperkosa sejak September-Oktober 2021 di rumahnya. Kejadian berulang kali saat suami pergi kerja. Keempat pelaku yakni DK, AT, ML dan ZM. Bahkan Petugas PPA Polda Riau ikut memberikan konsultasi pemeriksaan psikologis terhadap korban dan keluarga.
Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan menyatakan dalam keterangannya, Jumat (10/12), menurut Polisi kondisi korban saat ini sudah jauh lebih tenang setelah Polda Riau menjamin penanganan kasus yang dilaporkan akan diselesaikan. Selain korban, kepolisian juga memfasilitasi keluarga ZU. Dengan demikian, korban bisa fokus dalam pemeriksaan, jika penyidik membutuhkan keterangannya untuk pendalaman perkara.