Status Semeru Naik ke Level 3, Bagaimana Wisata Gunung Bromo?
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menaikkan status Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, menjadi Siaga level 3 sejak Kamis, 16 Desember 2021. Sebelumnya Gunung tertinggi di Jawa ini berstatus Waspada alias level 2.
Status yang ada di Gunung Semeru, ternyata tidak berdampak pada Gunung Bromo. Otoritas pariwisata di kawasan itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menegaskan wisata di Gunung Bromo tetap aman untuk para wisatawan.
Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan TNBTS Sarif Hidayat mengatakan situasi terakhir di Gunung Semeru tidak berdampak langsung ke Gunung Bromo. Sehingga mereka belum membuat kebijakan menutup tempat wisata Gunung Bromo.
"Wisata alam Gunung Bromo sampai dengan saat ini belum ada kebijakan ditutup. Masih dibuka dan tidak terdampak erupsi Gunung Semeru," kata Sarif, Jumat 7 Desember 2021.
Meski tetap dibuka bagi pengunjung. Balai Besar TNBTS mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat ke kawah aktif Gunung Bromo. Sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Bromo pengunjung dilarang memasuki kawasan radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.
"Masyarakat di sekitar kawasan Gunung Bromo pedagang, wisatawan dan pengelola wisata agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas," ujar Sarif.
Sarif menuturkan, sampai saat ini keputusan membuka dan menutup wisata Gunung Bromo mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 67 Tahun 2021 tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Sehingga protokol kesehatan pencegahan COVID-19 harus dijalankan dengan ketat.
"Tapi kami tetap menyampaikan terkait kewaspadaan, hati-hati. Tetap gunakan masker dan mengikuti arahan dan petunjuk dari petugas TNBTS," tutur Sarif.