Pemkot Bandung Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia6-11 tahun di Kota Bandung, Jabar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai memvaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun untuk mempercepat realisasi kekebalan komunal akhir tahun. Kota Bandung disebut sudah termasuk daerah yang diperbolehkan untuk melaksanakan vaksinasi tersebut.

Vaksinasi di Kota Bandung telah melebihi 70 persen untuk dosis pertama. Sedangkan vaksinasi lansia telah mencapai 78 persen. 

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menjelaskan, target sasaran vaksinasi ini sebanyak 233.175 siswa dari 438 Sekolah Dasar dan 31 Madrasah Ibtidaiyah (MI). 

“Insya Allah melihat proses percepatan vaksin yang umum sudah kita lakukan hampir mendekati 100 yaitu di angka 99,86 persen,” ujar Yana di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung, Kamis, 16 Desember 2021. 

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman.

Yana optimistis, vaksinasi di Kota Bandung berjalan optimal karena lokus lebih mudah dan terdata dengan baik di setiap sekolah.  “Kami yakin karena lokusnya itu di sekolah, lebih memudahkan untuk kita melakukan proses vaksinasi. Meskipun ada aturan, mereka tetap harus mendapatkan vaksin wajib, seperti Campak dan sebagainya, dan itu jaraknya harus 4 minggu,” katanya.

Yana memastikan vaksinasi berlangsung lancar karena fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang cukup banyak untuk menunjang target tersebut. “Fasilitas kesehatannya cukup banyak, puskesmas, rumah sakit juga vaksinator, relawan banyak. Vaksin juga disuplai. Kami yakin proses vaksin bisa tercapai waktu tidak terlalu lama," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara menambahkan, target vaksinasi kategori ini berlangsung 2-3 bulan. “Harus terintegrasi vaksinasi yang program nasional, bulan imunisasi anak sekolah. Siswa kelas 1, kelas 2 itu sedang bulan imunisasi anak sekolah untuk Campak, Difteri dan Tetanus. Jadi itu menjadi bagian sama memberikan perlindungan kepada semua,” ujarnya. 

Bila Nomor Induk Kependudukan (NIK) bermasalah, tersedia mobil Memberikan Pelayanan Keliling (Mepeling) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung (Disdukcapil) tersedia di area vaksinasi. “Jadi ada di KK (Kartu Keluarga), makanya kita hadirkan dari Disdukcapil bagi anak yang ada masalah dengan NIK,” katanya. 

Sedangkan untuk lokasi vaksinasi, Ahyani menerangkan, tergantung permohonan pihak sekolah sehingga bisa di sentra vaksin atau di sekolah masing-masing. “Tergantung permohonan sekolah, kalau bisa lasanakan di sekolahnya itu kita akan laksanakan. Tapi kalau mau manfaatkan sentra vaksin, kita akan fasilitasi. Ada 2, drive thru di Tegalega dan tidak drive thru di sini (Balai Kota),“ katanya.