Kala Erick Thohir Bangun Spot Selfie di Desa Terpencil

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Masyarakat di Desa Sidorejo, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, begitu senang. Sebabnya, Yayasan Erick Thohir membangun balkon spot selfie di kawasan wisata air terjun Sengkuang.

Terkendala Anggaran

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sidorejo, Edi Setiawan, (44), mengatakan pembuatan balkon spot selfie merupakan perencanaan yang sudah diprogram sejak lama. Namun, terkendala dengan keterbatasan anggaran.

"Kami bisa bersyukur dengan adanya Yayasan Erick Thohir yang membuat impian kami selaku Pokdarwis bisa terwujud," kata Edi dikutip pada Senin, 13 Desember 2021.

Balkon spot selfie di kawasan wisata air terjun di Desa Sidorejo, Bengkulu.

Photo :
  • Istimewa.

Dimanfaatkan untuk Pertanian

Edi menuturkan lahan seluas 800 meter persegi yang menghadap langsung ke arah air terjun Sengkuang dengan ketinggian sekitar 30 meter itu dahulu sebagian dimanfaatkan untuk pertanian tanaman selada air. Sebagian lahan lainnya dibangun beberapa pendopo peristirahatan untuk tempat berteduh bagi para wisatawan.

Kondisi jalan di tengah lahan menjadi sangat licin jika turun hujan. Wisatawan harus berhati-hati jika tidak ingin terjerembab.

Terlebih, jika wisatawan ingin menuju air terjun yang jaraknya kurang lebih 20 meter. Biasanya, mereka ke sana ingin sekedar berselfie ria dengan latar belakang air terjun.

"Spot selfie kita namakan spot motiviasi cinta dan harapan. Kita berharap wisatawan yang datang tetap berjuang mengapai mimpi di tengah pandemi, baik itu cinta atau pekerjaan," kata Edi.

Meningkatkan Pengunjung

Keberadaan balkon spot selfie memberikan dampak pada peningkatan pengunjung. Kini, wisatawan tidak harus mendekat ke air terjun. Cukup berada di balkon, maka dapat dengan nyaman menikmati keindahan dan suara gemuruhnya.

Salah satu anak muda, Hendra, mengungkapkan pengelolaan balkon spot seflie hingga lapangan parkir di Desa Sidorejo dikelola secara penuh oleh Pokdarwis.

Hanya Rp2.500

Wisatawan dipungut biaya restribusi sebesar Rp2500 setiap orangnya. Hasilnya diperuntukan bagi perawatan serta kebersihan. Termasuk membiayai publikasi melalui media sosial yang dikerjakan oleh anak muda setempat.

Peningkatan jumlah wisatawan sejalan dengan meningkatkan jumlah anak muda yang diberdayakan untuk pengelolaan tempat wisata itu.

"Program social healing Yayasan Erick Thohir bukan hanya menghasilkan rupiah, tapi memberdayakan anak muda. Bagi kami yang di desa terpencil ini, itu sangat penting," katanya.

Balkon dicat berbagai warna layaknya pelangi. Kuning, hijau, merah, dan biru mendominasi. Kemudian dihiasi dengan kata-kata motivasi dari tokoh-tokoh besar seperti Nelson Mandela sampai animator paling berpengaruh di dunia Walt Disney.