Mobil Relawan UNS Terbenam Lahar Semeru saat Evakuasi Warga

Mobil Satuan Tugas (Satgas) Bencana milik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tertimbun lahar saat melakukan evakuasi di lereng Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Desember 2021.
Sumber :
  • Dok. UNS

VIVA – Mobil Satuan Tugas (Satgas) Bencana milik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tertimbun lahar saat melakukan evakuasi di lereng Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa, sebagaimana dikonfirmasi oleh Wakil Rektor Riset dan Inovasi Kuncoro Diharjo.

UNS memang memberangkatkan sejumlah relawan dan tim medis untuk membantu para korban dan pengungsi erupsi Gunung Semeru. Terbenamnya mobil itu berawal ketika para sukarelawan UNS mengevakuasi warga di wilayah Kamar Kajang Sumberwuluh, Jecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pada Selasa malam. Saat itu tim penyelamat UNS berhasil mengevakuasi dua warga yang masih terjebak di kampung. 

“Kedua warga itu kemudian dievakuasi turun ke titik aman untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan medis,” katanya di Solo, Kamis, 9 Desember 2021.

Tim penyelamat UNS lantas kembali menyusur kampung itu untuk memastikan tidak ada yang tertinggal. Setelah penelusuran, mereka tidak menemukan warga yang tertinggal kemudian tim berjalan ke posko awal. Nahas, baru 10 menit berjalan, lahar Semeru turun dan menerjang mobil Satgas Bencana UNS yang bertipe Toyota Hilux 4x4 itu.

“Saat itu mobil terganjal batu yang dibawa lahar dingin, susah bergerak, air lumpur juga mulai naik. Mereka harus berpikir safety, akhirnya driver dan rescuer di situ berpikir menyelamatkan diri karena kalau lumpur sudah naik tinggi mereka tidak bisa buka pintu dan keluar--itu lebih berisiko. Mereka lari mencari titik aman. Mobil ditinggal,” katanya.

Kondisi puncak Gunung Semeru terlihat dari Dusun Curah Koboan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 8 Desember 2021.

Photo :
  • ANTARA/Zabur Karuru

Sopir dan sukarelawan UNS berhasil selamat dari banjir lahar dingin. Meskipun tidak ada korban jiwa, mobil terbenam lahar dingin. Kuncoro sangat mengapresiasi perjuangan tim UNS yang diterjunkan ke Semeru. Dia menganggap tim Satgas Bencana UNS bekerja dengan maksimal untuk membantu evakuasi warga yang terdampak erupsi.

“Bayangkan kalau kita tidak bergerak, dua nyawa warga itu selamat atau enggak, kan itu kita enggak tahu. Sesuatu di luar dugaan. Minimal kita sudah berusaha optimal untuk menyelamatkan dua warga,” ujarnya.

Mobil Satgas Bencana UNS yang terjebak lahar sudah berusaha untuk dievakuasi pada pagi hari sesudah kejadian dibantu tim SAR lain dan tim Indonesia Offroad Federation (IOA). Namun, mobil belum dapat dikeluarkan karena lahar masih panas dan ambles saat dipijak. Mobil itu akan dievakuasi menggunakan alat berat.

Satgas Bencana UNS untuk Semeru diterjunkan ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sejak Minggu, 5 Desember 2021. Tim beranggotakan 15 orang yang terdiri atas dokter 3 orang, perawat 2 orang, tenaga medis 5 orang, tim penyelamat (rescue) 3 orang, dan sukarelawan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS berjumlah 2 orang. 

Tim Satgas Bencana untuk Semeru akan bertugas selama sepuluh hari ke depan sebelum nanti digantikan oleh tim Satgas kloter selanjutnya. Kini masih ada satu mobil ambulans Satgas Bencana UNS yang berfungsi dengan baik.