Bidan di Padang Disiram Air Panas Gara-gara Tegur Volume Karaoke

Bidan di Padang disiram air panas dan melaporkan ke polisi
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Sri Wahyuni (31 tahun), seorang bidan di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat mengalami luka bakar akibat disiram air panas oleh pemilik warung kopi berinisial TK. Antara korban dan pelaku, diketahui masih memiliki hubungan kekerabatan

Peristiwa penyiraman itu, terjadi pada selasa malam tadi. Namun, korban baru melaporkan kejadian itu Rabu siang, 8 Desember sekira pukul 14.00 WIB.

Menurut David, suami korban, peristiwa penyiraman itu terjadi ketika istrinya menegur pelaku yang berkaraokean dengan volume keras. Ulah pelaku itu, menimbulkan kebisingan di sekitar lokasi termasuk klinik istrinya.

"Waktu itu, ada bayi yang lahir siang hari. Istri saya, mengingatkan pemilik warung agar jangan menggelar karaoke," kata David, Rabu 8 Desember 2021.

Istri saya kata David, sebelumnya juga sempat menyampaikan keluhan itu kepada RT setempat namun tidak digubris oleh pelaku. Karaokean, tetap berlangsung pada malam hari.

David menambahkan, karena mengganggu kenyamanan di sekitar lokasi dan, volume musik yang keras, mengakibatkan bayi yang baru lahir di klinik terus menangis.

“Nah, Istri saya kembali menemui pemilik warung untuk menegur. Saat itu, lantaran suara musik cukup keras, istri saya sedikit mendorong pengeras suara hingga miring. Pelaku langsung marah dan menyiramkan air panas dari cangkir yang sedang digenggamnya,” kata David.

Siraman air panas itu, mengenai bagian telinga, tangan, dan bahu korban hingga melepuh. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Tidak terima dengan perbuatan pelaku, korban bersama dengan suaminya kemudian membuat laporan di Kantor Kepolisian Sektor Koto Tangah.

Baca juga: Ramai Tagar SiskaeeeBukanMuslim di Medsos, Polisi: KTP-nya Islam