Gunung Merapi Semburkan Tiga Awan Panas Guguran Berjarak 1,8 Kilometer
- ANTARA/HO/twitter BPPTKG
VIVA – Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah menyemburkan awan panas guguran sebanyak tiga kali dengan jarak luncur sejauh 1,8 kilometer pada pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB, Senin, 6 Desember 2021.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, membenarkan terjadinya tiga kali awan panas guguran di Gunung Merapi.
Hanik merinci awan panas guguran yang terjadi pada pukul 16.09 WIB sebagaimana tercatat di seismogram dengan amplitudo 12 mm dan durasi 163 detik. Jarak luncurnya sejauh 1,8 kilometer ke arah barat daya.
Awan panas guguran terjadi pada pukul 16.44, tercatat di seismogram dengan amplitudo 14 mm dan durasi 160 detik. Jarak luncur 1,8 kilometer ke arah Kali Bebeng.
Awanpanas guguran ketiga terjadi pada pukul 17.24 WIB, sebagaimana tercatat di seismogram dengan amplitudo 19 mm dan durasi 163 detik. Jarak luncur 1,8 kilometer ke arah Kali Bebeng.
Status kedaruratan Gunung Merapi masih berada di Level III atau siaga. Gunung itu telah berstatus siaga sejak 5 November 2020.
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lawan dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Sungai Kuning, Sungai Bedog, Sungai Boyong, Sungai Krasak, Sungai Bebeng dan Sungai Putih," kata Hanik.
"Sedangkan potensi bahaya lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplotif dapat mencapai 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi," ujarnya.