PDIP Solo Akan Bangun Kantor Baru 4 Lantai Bernuansa Modern
- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)
VIVA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo akan membangun gedung baru untuk kantornya di kota kelahiran Presiden Jokowi. Rencananya dana yang dibutuhkan mencapai Rp10 miliar.
Peletakan batu pertama pembangunan kantor baru DPC PDIP Solo itu dihadiri oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mantan Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, anggota DPR RI Aria Bima dan jajaran pengurus DPW PDIP Jawa Tengah dan DPC PDIP Solo.
Gibran yang hadir mengenakan seragam PDIP berwarna merah itu, tampak mendapatkan giliran kedua untuk melakukan proses peletakan batu pertama. Sedangkan yang mendapatkan kesempatan melakukan peletakkan batu pertama adalah Aria Bima. Dia juga didaulat sebagai ketua panita pembangunan kantor baru yang rencananya memiliki empat lantai.
Ketua Panitia Pembangunan Kantor DPC PDIP Solo, Aria Bima mengatakan biaya pembangunan kantor baru yang mencapai Rp10 miliar itu akan dilakukan dengan penggalangan dana dari para kader, jajaran pengurus partai dan masyarakat. Cara seperti itu dilakukan agar masyarakat bisa bergotong royong untuk bisa ikut membangun bangunan kantor partai yang baru.
“Kita usahakan sebisa mungkin dengan crowdfunding yang melibatkan seluruh jajaran masyarakat, dari tukang becak sampai pengusaha. Ini kita harapkan betul-betul menjadi kegiatan kegotongroyongan. Saya akan selesaikan crowdfunding itu mungkin akhir Januari sudah terlihat,” kata dia di sela-sela acara peletakan batu pertama di lahan bekas kantor DPC PDIP Solo yang lama di Brengosan, Laweyan, Solo, Minggu, 22 November 2021.
Lebih lanjut, Aria Bima menyebutkan hingga saat ini jumlah dana yang terkumpul baru sekitar Rp500 juta. Dana tersebut merupakan hasil sumbangan dari para kader partai berlambang banteng moncong putih yang duduk di kursi legislatif. “Sampai hari ini start awal baru setengah miliar dari kawan-kawan di legislatif,” ucapnya.
Lantas ketika disinggung apakah untuk mencukupi biaya pembangunan itu akan meminta sumbangan kepada Presiden Jokowi, Aria Bima dengan tegas mengatakan bahwa nanti pihaknya akan mengajukan sumbangan kepada mantan Wali Kota Solo itu. Sebab, Jokowi yang saat ini sedang menjabat sebagai presiden untuk periode keduanya merupakan orang Solo.
“Nanti saja, saya tak minta (Jokowi) kalau kekurangan (biaya), bukan (kapasitas) presidennya ya tapi Pak Jokowi-nya sebagai warga Solo,” katanya yang juga duduk di Komisi VI DPR RI.
Tak hanya Jokowi, Aria Bima juga akan meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk ikut membantu dalam penggalangan dana pembangunan kantor baru DPC PDIP Solo. Seperti diketahui bangunan yang nantinya berlantai empat itu berdiri di atas tanah seluas 1.000 meter persegi. “Saya sudah matur (Megawati) bahwa ketua panitianya saya,” ujar dia.
Hanya saja, ia buru-buru menambahkan jika nantinya penggalangan dana di Solo telah terpenuhi, maka niat untuk meminta bantuan sumbangan kepada Jokowi dan Megawati urung dilakukan.
Aria Bima pun sangat yakin bahwa sumbangan dari masyarakat Solo mampu untuk menutup biaya pembangunan kantor baru yang bernuansa modern.
“Kalau yang di sini cukup, saya kira Bu Mega yang gede-geda dan Pak Jokowi yang gede-gede aja lah. Ini cukup ditopang oleh kekuatan pemilih Solo aja sudah cukup. Saya sangat yakin dengan kekuatan segitu Solo mampu,” ujarnya.
Sementara itu Gibran mengaku akan ikut menyumbang untuk biaya pembangunan kantor baru DPC PDIP Solo. Hanya saja berapa jumlah nilai sumbangannya, ia pun enggan menyebutkannya. “Rasah disebutke (tidak usah disebutkan jumlahnya),” ujar Gibran..