Kenapa Sumatra Sangat Rawan Gempa

lempeng Sunda
Sumber :
  • wikipedia


VIVAnews - Gempa dengan skala 7,2 Skala Richter mengguncang Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu 7 April 2010. Tepat pukul 5:15:03, gempa mengguncang 75 km Tenggara Sinabang di kedalaman 34 km pada lokasi 2.33 LU - 97.02 BT.

Menurut USGS, pusat geologi Amerika, gempa pada 7 April 2010 terjadi akibat tubrukan antarmuka lempeng besar di wilayah dekat perbatasan, yakni antara lempeng Australia dan India dengan lempeng Sunda.

Lempeng Sunda adalah sebuah lempeng tektonik yang berlokasi di Asia Tenggara dan umumnya dianggap sebagai bagian dari Lempeng Eurasia. Lempeng Sunda berbatasan di timur dengan Sabuk Bergerak Filipina, di selatan dan barat dengan Lempeng Australia; dan di utara dengan Lempeng Burma, Lempeng Eurasia; dan Lempeng Yangtze.

Gempa tektonik banyak dijumpai di jalur subduksi Sunda (Sumatra- Jawa-Bali-Nusa Tenggara), subduksi Banda (wilayah Laut Banda), zona tumbukan Maluku dan Papua.

Wilayah sekitar lempeng antara lempeng Australia, lempeng India dan lempeng Sunda secara seismic sangat aktif sehingga sering menimbulkan gempa di wilayah ini.


Pada lokasi gempa kemarin, lempang Australia dan India bergerak ke utara - timur laut dengan kecepatan sekitar 60-65 mm per tahun hingga menabrak lempeng Sunda. Gempa kemarin merupakan rentetan gempa besar sepanjang megathrust lempeng Sunda.

Gempa besar di pantai barat sumatra ini termasuk dua gempa dengan kekuatan 7,4 SR di wilayah bagian utara berjarak 125 km dari Simeulue pada 2002 dan 2008, gempa dahsyat di Aceh dengan kekuatan 9,1 SR yang pecah pada 2004, serta gempa yang berjarak ratusan kilometer di pantai barat arah selatan Padang dengan kekuatan 8,5 SR pada 2007, dan kekuatan 7,5 SR pada 2009.