Kebut Herd Immunity, Vaksinasi COVID-19 di Purwakarta Capai 70 Persen

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menjelaskan, percepatan vaksinasi COVID-19 menjelang kekebalan komunal (herd immunity) di kabupaten yang dia pimpin terus dimasifkan dengan metode 'jemput bola', yaitu mendatangi warga dari rumah ke rumah. Capaian vaksinasi di daerah itu telah 70 persen per November.

Menurutnya, selain metode rutin vaksinasi berbasis fasilitas pelayanan kesehatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta juga membuka alternatif lain yang bersifat massal dengan sentra vaksinasi yang dilakukan melalui kerja sama kemitraan.

"Tenaga kesehatan kita sebar, hingga di depan pintu rumah warga. Kita mengejar target cakupan vaksinasi mencapai 70 persen hingga akhir tahun ini," ujarnya, Jumat, 12 November 2021.

Ada penurunan pada antusias dan partisipasi warga mengikuti vaksinasi, katanya. Karena itu, aparat pemerintah setempat mendorong pelaksanaan vaksinasi melalui cara door to door.

"Edukasi pentingnya vaksinasi dan mendekatkan pos-pos vaksinasi terus kita upayakan. Namun demikian dari sisi tenaga kesehatan tidak ada kendala sama sekali. Semuanya berjalan dengan baik. Bahkan, hari ini sistem sudah sangat baik, cakupan vaksinasi kita hari ini sudah mencapai di atas 60 persen," kata Ambu Anne.

Aparat pemerintah, katanya, masih fokus pada dua hal, yaitu penangan COVID-19 dengan memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19 dan percepatan vaksinasi.

"Pada periode 27 Oktober sampai 10 November 2021, kurang lebih dua minggu ada beberapa Puskesmas yang cakupan vaksinnya sangat rendah. Namun demikian masih ada yang tetap konsisten, yaitu Puskesmas Campaka, Darangdan, Munjul Jaya, Jatiluhur, Plered, Bungursasi, Bojong, dan Sukatani," ujarnya.

Ilustrasi vaksinasi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pada puskesmas yang lainnya masih kurang dari seribu, target yang dikejar sekarang dosis satu karena dari pemerintah pusat harus masuk 70 persen cakupan. Artinya, percepatan vaksinasi yang tertinggal untuk segera dievaluasi agar dapat sesuai target yang diharapkan.

"Kami imbau untuk semua pihak terkait pelaksanaan percepatan vaksinasi agar setiap hari dapat melaporkan perkembangan dan menjaga sinergitas agar penanganan COVID-19 di Purwakarta tetap bisa dikendalikan," terangnya.

Risiko penularan COVID-19 masih tinggi. Cara yang paling efektif untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak