Jokowi Anugerahkan 4 Tokoh Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya

Presiden Jokowi memimpin ziarah dan upacara di TMP Kalibata
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada empat tokoh, yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara semasa hidupnya. Keempat tokoh itu diberi gelar pahlawan yang turut merepresentasikan sejumlah daerah asal.

Mereka adalah: Tombolatutu dari Sulawesi Tengah, Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur, Sutradara Film Aji Usmar Ismail dari DKI Jakarta, dan Raden Aria Wangsakara dari Banten.

Penganugerahan gelar pahlawan nasional itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 109/TK tahun 2021 tentang Penganugerahan Pahlawan Nasional, yang ditetapkan pada 25 Oktober 2021 dan diberikan kepada ahli waris. 

Kiprah Keempat Pahlawan Nasional

Seperti diketahui, Tombolatutu merupakan salah satu Raja di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Sebagai raja, Tombolatutu menjadi garda terdepan dalam garis perlawanan menghadapi penjajah Belanda.

Dari informasi yang dihimpun untuk menghadapi perlawanan Tombolotutu, Belanda sampai harus mengerahkan Marsose, pasukan khusus yang pernah dikerahkan saat Perang Diponegoro dan Perang Aceh. 

Sementara, Aji Muhammad Idris adalah Sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yang memerintah mulai tahun 1735 hingga tahun 1778. Sultan Aji Muhammad Idris ikut bertempur melawan VOC bersama rakyat Bugis.

Usmar Ismail adalah salah satu tokoh perfilman nasional. Tak sedikit rekam jejak pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat ini yang ditorehkan dalam dunia perfilman di Tanah Air.

Raden Aria adalah penyebar agama Islam, keturunan Raja Sumedang Larang yaitu Sultan Syarief Abdulrohman. Aria Wangsakara juga peranah didapuk sebagai penasihat Kerajaan Mataram. 

Tanda Jasa

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga bersamaan memberi gelar tanda jasa kepada sejumlah sosok yang diangaap berjasa. Diantaranya, I Ketut Suryanegara adalah dokter di RSUP Sanglah Denpasar Bali dan Suci Lia Indah, perawat di RSUP Sitanala Tangerang, Banten, yang mewakili 221 penerima lainnya. Masing-masing para tenaga kesehatan itu dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama.

Selain itu ada Emialoina Lasia Carolin yang mendapat gelar tanda kehormatan dari Presiden. Ia bidan di wilayah Pesanggrahan, Jakarta, yang mewakili 76 penerima lainnya untuk menerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya.