Siap-siap Masyarakat Dapat Vaksin Booster Gratis, Ini Kriterianya

Ratusan Nakes di RSUPH Adam Malik jalani vaksinasi booster COVID-19
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, berbicara mengenai vaksin booster saat rapat kerja dengan Anggota Komisi IX DPR RI. Menurutnya, vaksin booster sudah dibahas bersama Presiden Jokowi dan diprioritaskan untuk penduduk yang berusia lanjut.

Pemberian vaksin booster untuk lansia akan diberikan secara gratis. Kemudian, untuk peserta BPJS Kesehatan yang masuk dalam kelompok Penerima Bantuan Iuran atau PBI, juga akan diberikan gratis.

"Rencana kedepannya sudah dibicarakan kepada bapak presiden Ini pertama prioritasnya lansia dulu. Karena lansia itu berisiko tinggi. Yang kedua nanti yang akan ditanggung oleh negara adalah PBI. Jadi mohon maaf bapak ibu anggota DPR, yang memang penghasilannya cukup nanti kita minta bayar sendiri dan itu nanti akan dibuka boleh pilih mau yang mana," kata Budi, Senin 8 November 2021.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 (foto ilustrasi).

Photo :
  • vstory

Menurut Budi, pemberian vaksin booster ini baru dapat dilakukan apabila jumlah warga negara yang telah dua kali divaksin mencapai 50 persen. Kemenkes memperkirakan jumlah tersebut dapat dicapai pada Desember 2021.

"Hitung-hitungan kami di akhir Desember itu mungkin 59 persen kita bisa capai divaksin 2 kali dan 80 persen sudah dapat vaksin pertama jadi itu adalah saat yang lebih proper lebih pas untuk kita memberikan vaksin booster," ujar Budi.

Menurutnya, vaksin booster nantinya hanya akan disuntikkan satu kali saja. Sebab, ketika diberikan satu kali suntikan vaksin booster, antibodi yang dimiliki seseorang dapat meningkat signifikan.

"Vaksin ini diberikan 1 kali karena dia sudah dianalisa secara medis memang kenaikannya tinggi sekali dari antibodinya jadi tidak perlu dua kali bisa diberikan 1 kali," ujarnya.