Tebing di Sukabumi Longsor Timbun Tiga Penambang, 1 Tewas

Ilustrasi longsor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Lokasi galian tanah atau pertambangan di Kampung Pasirpacar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat longsor pada Minggu 7 November 2021 menimbun tiga penambang. Satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Longsor terjadi dari tebing dengan ketinggian 30 meter dipicu hujan deras sehingga tak mampu menahan tampung air. Tiga penambang ini yaitu Darimi (55), Dedih (50) dan Uci (57) tertimbun saat kondisi cuaca mendung

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memastikan semua elemen perangkat di daerah turun tangan menangani insiden itu. Uu menilai, potensi musibah ini sebelumnya sudah disampaikan kepada seluruh pihak yang beraktifitas di tengah cuaca ekstrim untuk berhenti sementara.

"Masyarakat harus waspada dalam menghadapi musim hujan yang dikatakan ekstrim ini, saya sudah menyampaikan yang mempunyai kegiatan yang membahayakan termasuk galian tolong dihentikan dulu," tegas Uu kepada wartawan, Senin 8 November 2021.

Bahkan, Uu menekankan kepada warga yang bermukim di kawasan langganan bencana untuk ekstra siaga. "Rumah yang dipinggiran sungai, hati-hati, rumah yang ada di tebing-tebing. Biasanya korban bencana dari kawasan itu," katanya.

Uu menegaskan kepada seluruh pengusaha galian untuk berhenti sementara saat cuaca ekstrim. "Untuk dihentikan pertambangan baik pertambangan emas atau galian karena takut ada longsor, hujan sekarang menyeluruh di Jawa Barat, bukan di Sukabumi saja," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, korban selamat masih trauma atas kejadian yang hampir merenggut nyawanya bahkan harus kehilangan satu rekannya. 

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri, relawan dan unsur Muspika Cicurug saat ini masih berada di lokasi kejadian untuk memantau kondisi lokasi bencana dan korban. 

Polsek Cicurug sudah memasang garis polisi agar warga tidak mendekat ke lokasi tebing tanah yang longsor tersebut dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang bisa saja kembali menelan korban.