Mentan Sebut Permen Pinang Bagus untuk Obat Kejantanan Pria

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor pinang Jambi ke Pakistan
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo menyebut buah pinang yang diolah jadi permen oleh Negara Pakistan bagus buat kejantanan pria. Hal ini ia katakan saat melepas ekspor komoditi pertanian berupa pinang biji asal Provinsi Jambi sebanyak 16 kontainer atau 288 ton senilai Rp8,95 miliar dengan tujuan Karachi, Pakistan.

"Saya disuguhi permen pinang saat berkunjung ke gudang pengolahan pinang CV Indokara di Jalan Suak Kandis, Desa Pudak, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi dan dari permen itu sangat bagus untuk metabolisme, bahkan bagus untuk kejantanan laki laki," ujarnya, Sabtu, 6 November 2021.

Syahrul menyebutkan, terkait pinang buat obat kejantanan, dirinya langsung diberi tahu oleh Gubernur Jambi, Al Haris. Ia menyebutkan ketika bagus untuk kejantanan laki-laki kenapa tidak diolah di Jambi, daripada beli obat sampai keluar negeri.

"Kita buat di sini daripada kita beli obat dari luar, padahal pinang enak," katanya.

Syarul mengatakan, meski ia bercanda bicara hal obat kejantanan, namun ia sangat serius akan membicarakan ke pemerintah pusat terkait permen pinang yang bisa diolah jadi obat kuat.

"Kalau obat kejantanan kenapa tidak kita terbuka saja, ya tentu dunia butuh kejantanan dan pinang dikasih merupakan bentuk kekayaan alam," katanya.

Mentan mengatakan, buah pinang sangat berarti di India maupun di Pakistan dengan berbagai kepentingan. Bahkan ia pun terkejut saat mengetahui bahwa harga pinang di negara tersebut cukup mahal. Untuk itu, ia akan membicarakan komoditi pinang Jambi ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Harga pinang yang mahal, kata dia, bisa mendongkrak perekonomian Jambi dan Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendorong pengelolaan pinang di Jambi secara bertahap.

"Nanti akan saya laporkan ke Presiden langsung, mungkin dalam dua hari ke depan akan mendapat respons," ujar Mentan. 

Mentan Syarul juga memperhatikan masih tradisionalnya alat yang digunakan mengolah pinang. "Saya rasa ini juga menjadi perhatian Presiden, semoga mendapat respons dengan cepat juga," katanya.

Ia mengatakan dengan pengelolaan yang baik, maka akan menghasilkan buah pinang yang baik, sehingga tidak mudah jamuran.

"Yang terpenting perlakuan pinang agar tidak berjamur, sehingga tujuan negara ekspor kita tidak menolak dan mau menerimanya," kata Mentan.

Ia menyebutkan baru pertama kali melihat pengelolaan pinang dengan sederhana dan menghasilkan ekspor yang tinggi seperti yang dilakukan pengusaha Jambi Hasanudin yang mengekspor produknya ke Pakistan.

Baca juga: Vanessa Angel Meninggal Kecelakaan, PUPR: Semua Jalan Tol RI Aman