Khofifah Unggah Perahu Terbalik di Bengawan Solo, Netizen Beri Respon
- VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa kecelakaan perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu, 3 November 2021, yang menyebabkan hilangnya tujuh penumpang. Ia menyebut tim BPBD Jatim dan aparat gabungan masih melakukan pencarian korban.
Hal itu disampaikan Khofifah di akun Instagramnya, @khofifah.ip, pada Kamis, 4 November 2021.
“Atas nama Pemprov Jatim, saya menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam terhadap kejadian ini. Saat ini, tim Basarnas, BPBD, dan TNI/Polri tengah melakukan pencarian korban hilang. Semoga dalam waktu dekat semua korban bisa segera diketemukan dalam keadaan selamat,” tulisnya.
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, telah mengirim tim BPBD sejak Rabu siang. “Kami akan melakukan evaluasi keberadaan titik-titik penyeberangan di sepanjang Sungai Bengawan Solo yang masuk wilayah Jawa Timur. Termasuk laik-tidaknya angkutan penyeberangan yang digunakan. Semoga ke depan kejadian ini tidak berulang. Maturnuwun,” imbuh mantan Menteri Sosial itu.
Netizen Kritik dan Membela Khofifah
Empat jam lebih pasca terunggah, status Khofifah di akun Instagramnya itu direspons lebih dari tiga ribu tanda suka. Juga beberapa komentar dari netizen. Yang menarik ialah komentar dari akun @achmad_helos. Komentarnya bernada kritik terhadap pernyataan Khofifah, yang menyampaikan akan mengevaluasi keberadaan titik-titik penyeberangan di sepanjang Bengawan Solo di Jatim. Achmad meminta Khofifah bergerak cepat dan tidak baru bertindak setelah kejadian.
“Ayo gercep segera di evaluasi masalah ini.. kedepanya segera di bangun jembatan / inovasi lain. Supaya tidak membahayakan orang lain Bu. Masak nunggu ada kejadian kayak gini baru kita bertindak. Harusnya jauh" hari SDH di pikirkan,” tulis akun @achmad_helos di kolom komentar akun Instagram Khofifah.
Komentar Achmad rupanya dibalas akun lain, di antaranya @queenniena. Komentarnya bernada membela Khofifah. “pembangunan jembatan sudah berjalan beberapa bulan terakhir bos. Memang hari sebelum kejadian Bojonegoro hujan lebat, jadi wajar arus sungai bengawan solo jadi lebih deras. Salam dari Bojonegoro,” tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan air itu terjadi pada Rabu pagi sekira pukul 09.30 WIB. Saat itu, perahu penyeberangan yang sarat penumpang menyeberang dari Rengel, Tuban, menuju Desa Semambung, Kanor, Bojonegoro. Perahu kemudian terbalik, mungkin karena terdorong arus yang deras. Data sementara, 10 penumpang selamat dan tujuh penumpang hilang terbawa arus.