Profil Kapolda Sumut yang Marah ke Istri Kapolres Pamer Duit di Tiktok

VIVA – Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak angkat bicara terkait viralnya seorang istri perwira polisi yang pamer uang segepok di TikTok. Ia mengingatkan agar jajaran anggota dan keluarganya berhati-hati menggunakan jari untuk bermain media sosial.

Bagaimanakah sosok Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak? Berikut ulasan lengkapnya.

Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak merupakan putra asli Medan, yang lahir pada Januari 1969 di Sumatera Utara. Ia memiliki istri Bernama Ny. Rita Panca Putra. Irjen Pol Panca Putra merupakan lulusan Akpol tahun 1990 dan berpengalaman di bidang reserse.

Pada bulan Maret, Kamis (4/3/2021) Irjen Pol Panca Putra telah resmi dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Sumatera Utara (Sumut). Pelantikan tersebut dilaksanakan secara tertutup di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan. Upacara serah terima jabatan tersebut berdasarkan Surat Telegram Rahasi (STR) bernomor ST/318/III/KEP./2021 tertanggal 18 Februari 2021.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumut, Jenderal bintang dua itu diketahui menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut). Dirinya menjabat sebagai Kapolda Sulut, sejak 3 Agustus 2020.
Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak Mantan Penyidik KPK

Diketahui bahwa Irjen Panca juga merupakan mantan Direktur Penyidikan KPK sebelum akhirnya ditarik Polri berdasarkan surat permohonan bernomor B/2829/V/KEP./2020/SSDM tertanggal 5 Mei 2020 perihal permohonan pengembalian perwira tinggi Polri yang bertugas di lingkungan KPK.

Selama bertugas di KPK, Irjen Panca Putra Simanjuntak rupanya banyak menyelesaikan kasus yang mangkrak. Terdapat 21 Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat Panca Putra Simanjuntak menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK selama 11 bulan.

Di antara kasus yang ia tangani yaitu kasus TPPU Tubagus Chairi Wardana yang mangkrak di KPK selama enam tahun. Kemudian, perkara korupsi di perusahaan penerbangan pelat merah Garuda Indonesia yang mangkrak selama empat tahun.

Irjen Panca juga berperan dalam penangkapan Eddy Sindoro pelaku penyuapan panitera PN Jakarta Pusat yang sudah menjadi DPO selama dua tahun. Sedangkan operasi tangkap tangan (OTT) yang dikomandoi oleh Irjen Panca, di antaranya kasus suap izin impor bawang putih.

Dalam kasus tersebut, KPK menetapkan enam tersangka dalam kasus dugaan suap impor bawang putih dalam OTT. Mereka diantaranya anggota DPR Komisi VI I Nyoman Dhamantra, kemudian para tersangka pemberi duit suap yakni Chandry Suanda (CSU) alias Afung, Doddy Wahyudi (DDW), Zulfikar (ZFK).

Dua orang tersangka lainnya, yaitu Mirawati Basri (MBS) orang kepercayaan Nyoman Dhamantra dan Elviyanto (ELV) ditetapkan sebagai tersangka penerima suap bersama Nyoman. OTT tersebut bermula dari informasi adanya transaksi suap terkait pengurusan kuota dan izin impor bawang putih tahun 2019 yang menyangkut I Nyoman Dhamantra.

Kronologi OTT tersebut diungkapkan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi persnya di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019). Irjen Panja juga dinilai mampu menstabilisasikan situasi di Internal KPK termasuk pemilihan Ketua KPK dan terbitnya Undang Undang KPK No 19 /2019.