Wapres Apresiasi Kegiatan Bakrie Amanah dan Yatim Mandiri

Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyambut baik kegiatan Khotmil Qur’an dan doa bersama 1.000 anak yatim. Acara ini diselenggarakan yayasan Yatim Mandiri bersama Bakrie Amanah. Ma’ruf mengucapkan terima kasih karena kontribusi sejumlah pihak selama ini dalam membantu anak yatim.

Karena, kata Wapres Ma’ruf, pemerintah sendiri juga memerlukan keterlibatan pihak lain seperti donatur dan Lembaga Amil Zakat untuk menangani hal-hal yang bersifat sosial ke masyarakat.

“Dalam kaitan ini lah saya menilai peran Zakat, dan Lembaga Amil Zakat, seperti Yayasan Yatim Mandiri patut mendapatkan apresiasi kita semua,” kata Ma’rut saat memberikan sambutan dan optimisme dalam acara tersebut, Sabtu 16 Oktober 2021.

Baca juga: Daryono: Gempa M 4,8 Bali Merusak, Picu Longsor dan Reruntuhan

Ilustrasi anak yatim.

Photo :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

Kata Kiai Ma’ruf, sesuai amanat konstitusi kehadiran negara adalah suatu keharusan, terutama mengurusi anak yatim. Namun ia juga memaparkan, di masa pandemi COVID-19 dua tahun belakangan ini, jumlah anak yatim meningkat. Per September 2021, jumlahnya mencapai sekitar kurang lebih 58 ribu.

Pemerintah sendiri, lewat pos APBN, sudah mengeluarkan kebijakan memberikan bantuan sosial tiap bulannya selama 12 bulan ke depan kepada anak yatim yang sudah tercatat dan terverifikasi. Bantuan itu berupa uang sebesar Rp200 ribu-Rp300 ribu.

“Mereka juga memerlukan dukungan layanan rehabilitasi sosial berbasis keluarga, komunitas atau residensial. Selain pemenuhan kebutuhan dukungan hidup layak, sebagian anak yatim juga memerlukan perawatan sosial dan atau pengasuhan anak. Dukungan keluarga, terapi fisik, terapi psikososial, terapi mental spiritual, pelatihan vokasional, pembinaan kewirausahaan serta dukungan aksesibilitas,” kata Kiai Ma’ruf.

Ma’ruf juga bilang, peran yayasan Yatim Mandiri, organisasi kemasyarakatan Islam lainnya yang telah memberi contoh. Sebab, dalam agama Islam pun diminta untuk memerhatikan anak yatim.

“Ini memberikan contoh yang baik bahwa umat Islam memiliki kemampuan untuk berkontribusi dalam memikul sebagian dari beban yang harus ditanggung oleh negara. Khususnya dalam penanganan anak Yatim,” ujarnya.