Keren, Mahasiswa dan Polisi di Malang Buat Dispenser Masker

Dispenser masker di Malang, jawa Timur
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bersama Polresta Malang Kota membuat inovasi dengan menciptakan dispenser masker yang diklaim pertama di Indonesia. Alat ini dibuat untuk membantu penanganan COVID-19 di Kota Malang. 

Kapolresta Malang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto mengatakan, Dispenser ini berkapasitas 70 masker dan 50 mililiter handsanitizer. Dibuat demi melayani masyarakat yang membutuhkan masker maupun cuci tangan dengan handsanitizer. Serta di tempatkan di tiga titik, Mapolresta Malang Kota, Alun-alun Merdeka, dan Taman Krida Budaya Jawa Timur.  

"Kita melaunching Dispenser Masker ini sebagai inovasi terbaru dengan fungsi masker dan handsanitizer yang tersedia di Dispenser ini. Ini memiliki nilai ganda bermanfaat bagi masyarakat Kota Malang dan juga memiliki nilai tambah bagi rekan Mahasiswa dalam berkreasi mengeluarkan ide-ide hasil kreasinya di musim pandemi ini,” kata perwira yang akrab disapa Budher ini, Kamis, 14 Oktober 2021.

Alat ini dibuat oleh tiga mahasiswa fakultas teknik UB dengan biaya produksi sekira Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Butuh waktu satu bulan dalam pengerjaanya karena harus melalui serangkaian riset. Nantinya akan dipasang permanen agar alat tidak bisa berpindah tempat. Juga akan ditaruh di area yang terjangkau CCTV untuk menghindari keusilan. 

"Saat dipasang nanti akan kita patenkan supaya tidak berpindah tempat. Untuk mesin kita pakai Aki kira-kira bertahan se-Minggu, nanti kita cas dimasukan lagi," ujar Buher. 

Dispenser masker di Malang, jawa Timur

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Hadi Suyono memaparkan cara kerja dispenser ini. Terdapat dua sensor input yaitu satu sensor masker untuk mengeluarkan, dan sensor kedua Hcsr. Jika terdeteksi jarak 5 cm, maka akan mengeluarkan masker dan cairan handsanitizer. Sementara sisa masker dan handsanitizer bisa ditampilkan di layar counter dispenser. 

”Pada prinsipnya kami sangat terbuka sekali dengan inovasi berbasis teknologi kompetensi yang berkaitan dengan engineering. Apalagi ide ini matching antara keperluan masyarakat dengan ilmu teknologi di perguruan tinggi,” tutur Hadi Suyono.

Salah satu anggota tim mahasiswa UB, Alfian Fitrayansyah mengatakan, ada layar LCD yang berfungsi sebagai penanda dalam Dispenser Masker ini. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan masker dan handsanitizer di dalam mesin Dispenser.

"Tangannya tinggal di dekatkan, setelah itu lampu berwarna hijau dan masker pun keluar dari roda motor yang berputar di dalam mesin. Kalau handsanitizer ya terdeteksi sekitar 5 centimeter didekatkan lalu mengeluarkan cairan handsanitizer dengan cara di pompa dalam mesin. Kalau habis juga akan terlihat di layar LCD yang ada," kata Alfian.

Baca juga: COVID-19 Nasional 14 Oktober: Sembuh Tambah 1.715, Positif 1.053 Orang