Mendagri Ajak Kader Pekat IB Berkontribusi Tangani COVID-19
- Istimewa
VIVA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membuka Musyawarah Nasional (Munas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) ke II di gedung The Tribrata Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021.
Dalam sambutan awal kepada seluruh kader Pekat IB, Tito mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Munas dan sudah terdaftarnya Pekat IB di Kementerian Dalam Negeri.
Selain itu, Menteri Tito memberikan arahan terkait pandemi COVID-19 saat ini yang melanda Indonesia, bahkan dunia selama lebih dari satu setengah tahun.
Menurutnya, pandemi COVID-19 tak hanya berdampak bagi kesehatan dimana jutaan manusia meninggal dunia. Namun juga berdampak bagi ekonomi, sosial dan politik.
"Kunci utama pengendalian COVID-19 ini adalah sinergitas, kolaborasi, kebersamaan dan soliditas bangsa. Baik pemerintah di pusat dan daerah serta non pemerintah, parpol, ormas, tokoh masyarakat dan segenap anggota masyarakat," kata Tito.
Ia pun mengajak rekan-rekan dari Pekat IB untuk memberikan kontribusi penanganan COVID-19 dalam konteks sosialiasi 5M, penguatan 3T, percepatan vaksinasi hingga pemberian bansos kepada warga yang terdampak COVID-19.
"Paling tidak mengajak masyarakat memakai masker, memberi contoh penggunaan masker dan menghindari kerumunan yang tak perlu terutama di daerah tersebut ada peningkatan kasus," katanya.
Ia pun yakin massa organisasi Pekat IB ini memiliki jaringan luas dan bisa mengkampanyekan protokol kesehatan, mendukung program vaksinasi, menetralisir isu hoaks tentang vaksinasi dan memberikan bantuan sosial semampunya kepada masyarakat yang terdampak pembatasan dalam rangka strategi pengendalian COVID-19.
"Mudah-mudahan ormas ini tetap eksis dan berkembang lebih baik dalam rangka memberikan sumbangsih bagi masyarakat dan bangsa," katanya.
Ketum Pekat IB Markoni Koto mengatakan, penyelenggaraan Munas ke II Pekat ini mengikuti anggaran rumah tangga dalam mempertanggungjawaban ke DPW dan DPD Provinsi Kabupaten dan Kecamatan se-Indonesia.
"Targetnya yang jelas kita laksanakan anggaran rumah tangga bagaimana mempersolid Pekat IB untuk mengawal kedaulatan NKRI," katanya.
Selain itu, Munas ke II Pekat IB akan memilih ketum terpilih dengan mengacu kepada musyawarah dan mufakat sesuai ala orang Indonesia. Adapun isu dan tema yang diambil merubah pandemi COVID-19 menjadi endemi untuk kepentingan stabilitas sosial ekonomi dan politik.
"Seluruh kader Pekat IB se-Indonesia wajib membantu masyarakat yang belum mengerti vaksin agar paham manfaat vaksin, serta tidak menakuti rakyat yang tidak paham dan melakukan kegiatan bakti sosial kepada masyarakat yang tidak mampu akibat dampak COVID-19 saat ini," ujarnya.
Hadir dalam acara Munas yaitu Sekjen Pekat IB Ag Khan, Bendum Steven Mbouw, Wasekjen M. Milano, Dewan Pembina Mayjen TNI (Purn) Yadi Harianto dan Dewan Penasehat Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan dan salah satu pendiri Pekat IB Ibnu Pratomo.
Baca juga: Kasus Positif COVID-19 Tambah 1.404, Sembuh 2.558