Penyerangan Brutal di Yahukimo, DPR Minta Waspada Upaya Pecah Belah

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menilai penyerangan terhadap masyarakat suku Yali yang dilakukan oleh kelompok masyarakat dari suku Kimyal, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Minggu, 3 Oktober 2021, sangat disayangkan.

Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, bahwa dirinya belum mengetahui apa yang menjadi faktor penyebab penyerangan tersebut. Namun peristiwa seperti ini semestinya tidak terjadi antar sesama anak bangsa.

"Pertama-tama saya ucapkan prihatin atas terjadi keadaan yang tidak diinginkan di Yahukimo dan kita lihat ada 6 yang meninggal dan 1.000-an orang yang melakukan pengungsian atau evakuasi. Dengan kejadian mantan bupati yang sebenarnya ada di Jakarta dan belum jelas sebab kematiannya," kata Dasco, di Kompleks DPR, Senin 4 Oktober 2021.

Dasco meminta agar semua pihak tidak terpancing ataupun terprovokasi, terkait dengan kejadian ini. Para pihak harus mewaspadai adanya upaya pecah belah, dari orang yang mau mengambil keuntungan dari persoalan di Yahukimo Papua ini.

"Yang mesti diwaspadai memang adanya upaya-upaya untuk memecah belah di Papua terutama dengan isu-isu yang kemudian tidak berdasar. Apalagi di sana sementara sedang diselenggarakan hajat besar yang sama-sama kita tahu, PON yang baru dibuka oleh Pak Presiden," ujarnya.

Dasco juga meminta kepada aparat pemerintah, untuk mengedepankan pendekatan persuasif agar menenangkan keadaan masyarakat sekitar. Aparat harus menindak tegas, apabila menemukan oknum yang tidak bertanggung jawab dan memicu kericuhan.

"Oleh karena itu, pendekatan persuasif tetap diperlukan untuk menenangkan keadaan, menenangkan rakyat di sana namun kita minta aparat juga bertindak tegas apabila kemudian menemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atau KKB yang mencoba membuat kerusuhan lebih luas di Yahukimo," ujar Dasco.