Nyanyian Rayuan Pulau Kelapa dari Cucu Akhiri Pemakaman Sabam Sirait

Jenazah Sabam tiba di TMP Kalibata.
Sumber :
  • VIVA/Vicky Fajri

VIVA – Politisi senior PDIP, Sabam Sirait, dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, dengan upacara kenegaraan yang mengiringi acara pemakaman tokoh nasional, Minggu sore 3 Oktober 2021. 

Sabam dimakamkan setelah disemayamkan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, sebagai bentuk penghormatan terakhir dari negara. Acara serupa pun digelar di rumah duka di hari sebelumnya.  

Jenazah Sabam tiba di TMP Kalibata sekitar pukul 17:09. Bertindak sebagai Inspektur Upacara dengan kemiliteran, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo. Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan datang menyampaikan sambutan mewakili pemerintah. 

Tembakan salvo dari prajurit TNI, melepas kepergian penerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama tersebut. Kemudian peti jenazah diturunkan ke bawah liang lahat, sambil terbentang bendera Merah Putih. 

Selain Luhut, hadir pula Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo serta Basuki Tjahaja Purnama.

Dari informasi yang dihimpun, mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ketua Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, menyampaikan sambutan dan doa oleh Basuki Tjahaja Purnama. 

Di akhir pemakaman, Maruarar Sirait, putra sulung Sabam juga menyampaikan rasa terima kasih atas bentuk perhatian dan ucapan dukacita dari berbagai pihak.

Setelah acara kenegaraan, tamu pun tak beranjak. Di akhir acara pemakaman, para cucu mempersembahkan lagu terakhir dengan judul ‘Rayuan Pulau Kelapa’ kepada sang kakek atau Opung mereka. 

Sekadar diketahui, Sabam Sirait meninggal dunia di usia 85 tahun. Ia merupakan politisi dan telah duduk sebagai anggota parlemen sejak tahun 1960-an. Sejak disemayamkan di rumah duka, banyak tokoh lintas partai dan organisasi hadir, hingga Presiden Joko Widodo datang melayat.